Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengusik Nasionalisme Diri Kita di Hari Kemerdekaan ke-74 RI

17 Agustus 2019   21:22 Diperbarui: 17 Agustus 2019   21:28 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada fenomena yang menarik, ketika sekumpulan  wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Sepintu Sedulang , Sungailiat Bangka, menggelar dialog mempertanyakan rasa nasionalisme diri kita. Luar biasa dan kegiatan digelar  dalam renungan suci peringatan hari kemerdekaan RI, ke 74, dihalaman Gedung Juang daerah setempat.

Apresiasi tinggi deh untuk rekan-rekan wartawan. Meski sebenarnya sedikit terkejut juga? Namun malam itu, dialog yang  dibangun teman-teman wartawan cukup lumayan. Paling tidak cukup mempertebal rasa cinta kita  terhadap tanah air. Tanah tumpah darah yang harus dijaga bersama sama. Pada intinya dialog mampu membangkitkan jiwa nasionalisme kita. "Bangkitkan jiwa nasionalisme, untuk kejayaan nusantara" Ungkap Ketua JSS, Mas Ibnu Indro Wasisto, dalam menutup kegiatan.

Menurutnya, rasa nasionalisme harus tertanam disetiap anggota yang tergabung di komunitas Jurnalis Sepintu Sedulang. Jangan menulis sifatnya adu domba serta menulis untuk mencari keuntungan pribadi. Tapi harus memberikan sebuah informasi yang terbaik , kepada masyarakat dengan segala tantangan yang ada, "Tugas  wartawan memang sangat berat. Banyak sekali kepentingan yang akan dilibatkan jika kita tidak hati-hati, karena tulisan dapat membawa dampak yang tidak bagus bagi pihak tertentu," tutur Mas Ibnu.

Diakuinya acara ini memang digelar dengan kesederhanaan. Tapi minimal dapat memberikan sebuah masukkan kepada sesama wartawan untuk dapat lebih peka terhadap segala persoalan yang sedang terjadi.

"Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan oleh rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Sepintu Sedulang. Untuk itu saya harap momentum ini, dapat menggali rasa nasionalisme diri dari teman-teman dan rasa menghargai jasa para pejuang,"tutup Ibnu.

Usai dialog, secara bergantian para wartawan baca puisi kemerdekaan. (heru sudrajat)

Sungaiat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun