Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja di Atas Jembatan Merawang

31 Juli 2019   22:05 Diperbarui: 31 Juli 2019   22:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang tertulis dalam perjalanan mimpi kita. Mengalir bening dibawah jembatan merawang. Dan ingatan kita segar menerawang semburat warna senja hingar bingar berwarna jingga.

Lalu kau rebahkan segala kelelahan ditengah bisingnya hilir mudik kendaraan yang melintas di jembatan. Begitu indahnya panorama disini. Air sungai yang jernih memantulkan kesetian kepada warna senja, yang jatuh sebelum matahari tergelincir diambang malam.

Sudahlah kita tak kan mampu menghentikan permainan alam yang begitu sempurna membagi cinta. Kita hanya bisa menatap tak mampu menjamah dan bisa merasakan tak mungkin memiliki. 

Sementara saat gelap mulai menutup dan menenggelamkan keindahan senja, kita hanya diam saja. Lalu bergegas pulang tanpa kata-kata. Tanpa tegur sapa. Sehingga doa yang kita tata, berserakan sebelum didengar Nya.

Dan kita kembali pada mimpi kembang tak jadi. Menunggu senja lagi yang tak sama menggoreskan warna dipikiran kita. Hanya jembatan merawang yang bisa membaca cerita kita, saat senja memercikan semburat cahaya jingga. 

Bangka, Akhir Juli 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun