Sungailiat.Â
Untuk menjaga ketenangan kesucian di bulan ramadan, diharapkan pasangan calon (paslon) yang maju dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Bangka, seyogianya bisa menahan diri. Hal itu diungkapkan Ketua Rois Syuriah NU (Nahdlatul Ulama) Kabupaten Bangka, H Sutrisno.SAg diruang kerjanya, Selasa (29/05/2015).
Dijelaskan Sutrisno, hendaknya paslon bisa menjaga kerukunan, menjaga ukuwah islamiah, sehingga kondisi didaerah ini tenang dan damai tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Diakui, di moment puasa di bulan ramadan ini, mungkin paslon berupaya untuk berbagi dengan warga masyarakat dengan berbagai kegiatan guna menarik simpati warga dan muaranya mencari suara sebanyak mungkin. Namun seyogianya juga mentaati aturan yang sudah digariskan pihak penyelenggara pemilihan bupati  dan wakil bupati."Sehingga di bulan ramadan ini tidak terjadi adanya hal-hal yang tidak kita inginkan, karena adanya paslon yang mungkin dalam melakukan kegiatan sedikit mengganggu ketenangan di bulan ramadan,"ujarnya.
Ditambahkan Sutrisno pengurus NU Bangka  tidak pernah ikut campur dalam pilkada dan tidak pernah memaksa warga NU di Bangka  untuk mendukung salah satu paslon yang maju,"Tapi pilihlah kader NU yang terbaik.  Ya, Kalau kita punya kader yang maju yaitu kader dari NU, kenapa kita harus pilih yang lain,"pungkasnya. (heru sudrajat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H