Sungailiat.
Untuk menghadapi lebaran dan puasa yang sudah berjalan  kebutuhan beras di Kabupaten Bangka, dalam kategori aman. Pasalnya  16 desa dari 62 desa yang ada didaerah ini dapat memenuhi kebutuhan sendiri. Dalam arti 16 desa tersebut beras berlebih karena panen sendiri. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman, Sabtu (26/05/2018).
Dijelaskannya, bahwa dengan kondisi seperti itu, yaitu 16 desa sudah menghasilkan panen sendiri, kita sudah dapat memenuhi 25 persen kebutuhan beras di daerah ini dan tidak perlu beli dari luar. Kalau ada kekurangan nanti, akan disuplai dari dolog. Memang kita akui, untuk beras belum swasembada total,"Kedepan kita terus berupaya meningkatkan jumlah desa agar panen sendiri. Jadi target akhir 2018 dapat mencapai 30 persen hasil beras di Bangka,"ujar Kemas Arfani Rahman.
Ditambahkannya, bahwa untuk saat ini beberapa kali panen padi didesa itu, dari memanfaatkan lahan kering, lahan bekas penambangan. Makanya kita jangan pesimis menghadapi lahan kering karena kita sudah memiliki teknologi penanaman padi bekerjasama  dengan LIPI pusat dan juga lembaga lainnya. Didaerah ini terbentang lahan kering bekas galian tambang timah dan kita berupaya mencoba memanfaatkan lahan  tersebut dan hasilnya tidak sia-
Dikatakan juga bahwa beberapa hari lalu kita diminta paparan di pusat mengenai pengolahan lahan kering bekas lahan penambangan timah, dan kita dapat penghargaan,"Jadi untuk menghadapi lebaran nanti kebutuhan beras di Kabupaten Bangka aman,"jelas Kemas Arfani Rahman. (heru sudrajat)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H