Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabur

3 April 2018   07:48 Diperbarui: 3 April 2018   08:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alam lesu.

Dikepung awan abu-abu berarak.

Menutup kehidupan.

Menyapu mimpi semalam.

Pagi ini tak ada kata-kata.

Dalam secangkir kopi.

Orang-orang berkumpul.

Memanggul duka.

Menatap kegelisahan.

Ladang mereka digusur.

Dijadikan bubur.

Mimpi para petani terkubur.

Dan anak-anak mereka kabur.

Larut dalam sisa cahaya matahari.

Yang sembunyi dibalik sepi.

Ngeri melihat kehidupan negeri ini.

Yang penuh pertikaian pribadi.

Sungailiat, Awal April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun