Matahari enggan bergerak.
Setelah langkahnya terhalang mendung.
Yang mengepung dari segala penjuru.
Kotaku jadi abu-abu.
Kelam samar-samar.
Sekelam gelisah jiwaku menunggu perahu.
Dipelabuhan penantianku.
Sampai ambang waktu yang tak menentu.
Dan aku tersandar dibangku-bangku.
Lesu tak kulihat perahu bersandar.
Saat lamunan buyar diusik berisiknya burung camar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!