Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Musim Angin Utara Cari Ikan Nyawa Taruhannya

20 Desember 2017   17:15 Diperbarui: 20 Desember 2017   17:25 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungailiat.

Musim angin utara para nelayan, diingatkan agar hati-hati dalam melaut mencari ikan. Sebab musim seperti ini untuk mencari ikan dilaut taruhannya nyawa. Ini yang disebut musim paceklik nelayan dan selalu dihadapi para nelayan setiap akhir tahun. Hal itu dikemukakan tokoh masyarakat nelayan Sungailiat, M.Ali, ketika ditemui, Rabu (20/12/2017) diruang kerjanya.

Menurut M.Ali, cuaca ekstrim bulan desember di laut gelombangnya besar. Untuk itu diminta agar para nelayan lebih mengutamakan keselamatan, dan jangan terlalu dipaksakan kalau tidak mampu melaut. Sebab resikonya tinggi serta tidak sebanding dengan ikan yang ditangkap,"Musim seperti sekarang ini tangkapan ikan pun turun dan musim angin utara berlangsung selama 3 bulan. Kemudian yang paling rawan dalam dua bulan ini. Kalau dipaksakan mencari ikan, kapal tenggelam nelayan hilang ditelan ombak,"uajarnya.

Ditambahkan M.Ali, untuk mengatasi musim paceklik nelayan, diminta koperasi nelayan berperan aktif membantu kehidupan nelayan. Dengan membantu sembako, guna menopang kehidupan sehari-hari nelayan. Jadi meski tidak mencari ikan, namun tetap bisa makan,"Ya, koperasi nelayan harus berperan aktif,"jelasnya.

M.Ali juga menyinggung soal bantuan dana konpensasi dari KIP (Kapal Isap Penambang) yang diberikan kepada nelayan. Inilah momen tepat untuk membagi bantuan ke nelayan dan biasanya setiap akhir tahun dana konpensasi dibagikan. Tentunya tidak ada alasan untuk tidak membagikan dana konpensai dari KIP sebelum tutup tahun, yaitu sebelum tanggal 1 Januari 2018,"Jangan sampai menunggu nelayan ribut baru dibagikan. Saya sangat berharap kepanitian yang dibentuk untuk dana konpensasi segera memikirkan hal itu,"paparnya.

Untuk itu, lanjut M.Ali, dihimbau kepada seluruh kaling yang terlibat kepanitiaan dana konpensasi KIP untuk mendesak pencairan dana konpensasi dari KIP yang diberikan nelayan segera dicairkan sebelum tanggal 1 Januari 2018,"Kalau diberikan setelah tanggal 1 Januari, tidak mungkin karena pasti terjadi keributan,"tegas M.Ali yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Ikan Nelayan Sungailiat. (heru sudrajat)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun