Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Simpul Babel Lakukan Pemetaan Kawasan Mangrove

3 Desember 2017   07:45 Diperbarui: 3 Desember 2017   09:48 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungailiat.Wilayah tumbuhnya mangrove harus dijaga sehingga mangrove dapat tumbuh subur. Untuk itu pengurus Yayasan Simpul Babel melakukan pemetaan agar tahu wilayah mangrove yang rusak karena dicederai dengan ulah para penambang timah. Dasar itulah untuk  segera menanggulangi dengan menanam mangrove, agar pinggiran pantai tetap hijau dan airnya biru. Hal itu diungkapkan Ketua Yayasan Simpul Babel, Ujang Supriyanto, kemaren usai melakukan pemetaan.

Dijelaskannya tanpa adanya pemetaan wilayah mangrove kita tidak tahu dengan wilayah yang akan kita hijaukan. Disamping pemetaan kita juga membentuk komunitas mangrove dilokasi kegiatan penghijauan. Sehingga dapat langsung bekontribusi dalam penanaman serta perawatan kawasan mangrove,"Tentunya semua perlu kerja keras dan terus semangat dalam menjaga hijaunya bibir pantai kawasan pesisir dan birunya air laut,"ujar Ujang Supriyanto.

Ditambahkannya, bahwa mangrove atau hutan bakau yang tumbuh diatas rawa-rawa berair (payau) yang ada digaris pantai dan dipengaruhi pasang surut air laut harus tetap kita jaga demi anak cucu kita nanti. Tentunya untuk mencegah erosi abrasi pantai, pengikisan permukaan tanah oleh aliran air dan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut, "Semoga apa yang dilakukan teman-teman Simpul Babel, saat ini menghijaukan kembali pinggiran pantai dan membirukan air laut, akan dinikmati anak cucu nanti," pungkas Ujang Supriyanto yang akrab disapa Ujang Krengge. (heru sudrajat).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun