Menelusuri gang-gang kotaku.
Tak kutemukan senyum keramahan.
Orang-orang lalu lalang tanpa pandang.
Yang nampak wajah- wajah duka.
Dideretan jendela dan pintu rumah bersila.
Aku tak mengerti tanda alam itu.
Tak kutangkap arti kehidupan disini.
Hanya angin meniupkan kabar duka.
Dan sebagian orang bergerombol siap siaga.
Penuh curiga.
Kota bakal diratakan jadi jalur hijau.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!