Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Menepi Tanpa Bintang

22 Oktober 2017   22:54 Diperbarui: 22 Oktober 2017   23:01 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(untuk: tiwing sekar mimpi)

Lihat anakku malam menepi sendiri.

Warnanya pudar dibalut cahaya kegelapan.

Terlihat jelas catatan dilangit.

Kata-kata berhambur  membentuk lingkaran kehidupan.

Tak berputar, namun memiliki makna yang begitu dalam.

Tanpa cahaya malam terus bergerak.

Sama dalam kehidupan, selalu ada kegelapan.

Dan kita terus bergerak, meski kegelapan selalu mengepung langkah kita.

Percayalah malam pun dalam menepi mencari cahaya pagi.

Dan kita akan diberi cahaya oleh Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun