Mohon tunggu...
Heru Sofyan
Heru Sofyan Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa/UIN Walisongo

Pemberitaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sulap Jagung Menjadi Cendol, Hingga Diakui sebagai Produk UMKM Khas Desa Purworejo

22 Juli 2024   23:16 Diperbarui: 23 Juli 2024   00:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan dan belajar bersama pembuatan cendol jagung, Jumat 19/07/2024/dokpri

Kendal- Jagung yang biasanya diolah menjadi nasi atau camilan, kini disulap menjadi cendol yang menyegarkan dan lezat. Inovasi unik ini datang dari warga Desa Purwojero salah satunya Mauidhatul Khasanah, seorang pengusaha UMKM di Desa Purworejo, Kendal.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Posko 53, berkesempatan mengunjungi tempat produksi cendol jagung di rumah Idhah. Dalam kunjungannya, para mahasiswa disuguhkan dengan proses pembuatan cendol jagung yang unik dan menarik.

Cendol jagung yang di buat oleh Idhah berbahan dari jagung manis, tepung, jelly, santan, dan gula. Untuk adonan cendolnya terdiri dari jagung manis, tepung, dan jelly  yang melalui beberapa tahapan untuk mencapai hasil cendo jagung.

Cendol jagung tersebut memiliki tekstur yang kenyal dan rasa jagung yang khas. Cendol ini disajikan dengan santan, gula merah, dan dilengkapi dengan es batu.

"Cendol jagung kami sudah sering mengikuti ekspo UMKM di Kabupaten Kendal dan mendapat respon yang positif dari masyarakat," ucap Idhah.

Keunikan dan kelezatan cendol jagung ini menjadikannya sebagai ciri khas Desa Purworejo. Cendol ini tidak hanya menyegarkan dahaga, tetapi juga menjadi bukti kreativitas dan inovasi para pelaku UMKM di desa tersebut.

Mahasiswa KKN Posko 53 yang mengunjungi tempat produksi cendol jagung dikediamana Idhah berharap dapat membantu mempromosikan produk UMKM ini kepada masyarakat yang lebih luas.

"Kami melihat potensi besar pada cendol jagung ini yang sudah menjadi produk unggulan Desa Purworejo, Kami akan membantu mempromosikan cendol ini melalui media sosial dan berbagai kegiatan lainnya," Ujar Sendi AL-Muzakhi selaku devisi Ekonomi Kreatif.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan cendol jagung Mauidhatul Khasanah dapat semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM di Desa Purworejo.

Penulis : Heru Sofyan (Devisi Pemberitaan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun