Mohon tunggu...
Heru Erlangga
Heru Erlangga Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Balitbangtan dalam Pembangunan Daerah

4 Oktober 2016   15:52 Diperbarui: 4 Oktober 2016   15:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kabupaten  Solok  (kebetulan 3 UPT Balitbangtan berada di Solok)memiliki potensi pengembangan Agrowisata dan pertanian yang menjanjikan.Diharapkan Bupati Solok bisa berkunjung langsung ke Balitbangtan guna menjajakikerjasama lebih erat lagi. AROSUKA sebuah kawasan menjanjikan, saat ini telahada taman kota, hutan kota nan terbengkalai serta Kebun Percobaan BPTP Sumbar.Akan sangat elok apabila Taman Sains Pertanian (TSP Sukarami) di integrasikan dengan Hutan Kota dan pusat kuliner serta rencana Hotel Agro seperti Hotel TamanSemalam Beras Tagi dan Hotel Losari di Getas tanah jawa.

Konsep pembangunan jangka menengah Kab.Solok adalah pertanian menjadi pilarkemajuan ekonomi kerakyatan dimana 70% masyarakatnya hidup dari tanahpertanian. Selain potensi “bareh soloknya”, juga terdapat potensi pengembangankomoditi kentang dan bawang merah serta ubi ungu di sekitar Gunung Talang.Memang, dalam kegiatan pengembangan suatu kawasan pertanian, pemerintah pusatmensyaratkan status kepemilikan lahan bisa dikelola pemerintah sehingga tidakmenjadi sengketa dikemudian hari.

Balitro Layiang tengah mengembangkan Varietas Unggul Cengkeh tahan penyakitBPKC yang diseleksi dari petani Solok. Solok pun punya brand “Kopi Solok Rajo”yang berasal dari Varietas Kopi Sigaruntuang sehingga kedepannya bisa dilepasIndek Geografisnya. Dulu pernah ada bantuan alat suling nilam bagi petani diSinggalang yang di advokasi oleh Kepala Daerah Sumbar, namun alat tersebut tak terpakailantaran secara teknis nilam tak bisa hidup di dataran tinggi. Juga ada kasusbibit nilam yang digelontorkan salah satu pemerintah kabupaten  yang diambil dari  Kabupaten lainnya karena bibit bermasalah dan terkena penyakit sehingga tidak berkembang di lahan petani.

Di daerah Dilam Kab. Solok pun kini sedang dikembangkan tanaman dan olahan pisang sehingga semua potensi daerah bisa dioptimalkan. Alangkah eloknya jika kepala daerah mampu berkomunikasi langsung dengan eselon 1 terkait seperti yangsering diceritakan Ka.Balitbangtan (waktu itu Pak Haryono) tentang Wali Kota Payakumbuh Bapak Riza Pahlepi yang erat kerjasamanya dengan Balitbangtan sampai sang Wali Kota memaparkan langsung potensi dan hasil-hasil kerjasamanya dengan  Balitbangtan yang sangat diapresiasi oleh Balitbangtan. Juga ada Wali Kota Sawahlunto yang telah bekerjasama erat dengan Balitbutropika dalam pengembangan buah untuk kawasan wisata kandih dan pengembangan sereh wangi dengan balitro Layiang. Langkah seperti ini layak dicontoh oleh kepala daerah lainnya di Nusantara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun