Kopi merupakan komoditas utama yang diperdagangkan di pasar dunia, fairtrade sebuah lembaga sertifikasi perdagangan dunia mencatat bahwa kopi menjadi urutan nomer satu dalam sertikasi mereka. Seperti kita tahu bahwa permintaan akan biji kopi akhir-akhir ini cukup tinggi, bayangkan setiap hari 1,7 milyar cangkir kopi disajikan setiap pagi di dunia.
Arabika dan robusta menjadi varietas kopi favorit dibandingkan liberika dan ekselsa. Indonesia menjadi urutan ke 4 untuk eksportir kopi terbesar di dunia setelah brazil, vietnam dan colombia degan cangkupan produksi sekita 691 ribu ton biji kopi.Â
Tak heran, mengapa indonesia menjadi salah satu negara penghasil kopi terbaik, mengingat indonesia merupakan salah satu negara coffee belt yang pasti menghasilkan biji-biji kopi terbaik dunia. Tapi sebelumnya apakan kalian tahu mengenai coffee belt? Jika belum berikut akan dijelaskan apa itu coffee belt sebagai pengetahuan dasar bagi kalian yang menyukai dunia kopi.
Coffee belt merupakan wilayah yang terlihat sebagai satuan wilayah yang tersusun seperti satu deretan, dimana daerah tersebut memiliki kondisi alam yang dibutuhkan tanaman kopi untuk tumbuh subur. Selain itu juga secara garis besar coffee belt adalah daerah yang di lewati oleh garis katulistiwa.
Daerah yang di lewati oleh garis katulistiwa tersebut menjadi wilayah yang sangat subur dan baik jika di tanam kopi baik arabika maupun robusta. Indonesia menjadi salah satu wilayah coffee belt dimana dari sabang sampai merauke kita akan menemukan tanaman kopi yang begitu khas seperti kopi gayo dari sumatera, kopi java mekarwangi dari jawa, toraja dari sulawesi bahkan kopi wamena dari daerah papua.
Setelah kita mengenal coffee belt secara otomatis kita juga harus mengetahui mengenai region atau wilayah penyebaran kopi di dunia yang menjadi daerah dari coffee belt itu sendiri.
Secara garis besar, penyebaran kopi di dunia di pisahkan menjadi tiga region yaitu; Asia Pasifik, Amerika Latin dan Afrika-Arabia. Ketiga daerah tersebut menjadi penghasil kopi terbaik di dunia dan memiliki ciri khas rasa kopi yang berbeda dikarenakan iklim yang tidak selalu sama dari setiap daerah tersebut.Â
Indonesia termasuk kedalam region asia pasifik, sama dengan Vietnam, India dan Cina. Kopi-kopi dari asia pasifik secara garis besar memiliki rasa earty, herb, spices dengan aroma yang cenderung seperti gula merah. Tapi beberapa kopi juga memiliki aroma yang fruty seperti kopi java preanger yang memiliki aroma nangka.
Negara-negara pengasil kopi dari daerah asia pasifik lebih di dominasi oleh vietnam dan indonesia meskipun ada beberapa negara yang mempunyai tanaman kopi seperti cina dan india namun kuota untuk komoditi kopi kedua negara terebut masih belum sebesar vietnam dan indonesia. Salah satu kopi yang sudah mendunia dari region asia pasfik adalah kopi-kopi dari daerah sumatera.
Region kedua adalah amerika latin, kopi-kopi dari amerika latin memiliki cita rasa yang lebih caramely,nutty dan cocoa, maka jangan heran ketika kita mencoba kopi dari amerika latin lebih terasa aroma coklat. Negara-negara yang termasuk region dari amerika latin diantaranya adalah colombia, brazil, guetemala, dan masih banyak lagi. Colombia menjadi negara ke tiga yang mengekspor kopi ke seluruh dunia.
Region terakhir adalah Afrika-Arabia, kopi-kopi dari afrika sudah sangat terkenal dari dulu mengingat kopi pertama kali di temukan di daerah afrika yang kemudian berkembang ke aerah-daerah jazirah arab dan eropa yang kemudian menyebar keseluruh dunia. Cita rasa dari kopi-kopi dari region afrika arabia lebih memiliki rasa yang fruty, floral dan citruss.