Sebuah negara akan dikatakan menjadi negara maju jika 70% warga negara nya merupakan seorang entrepreneur. Â Mungkin itulah acuan mengapa sebuah perekonomian sebuah negara kuat jika banyak warga negaranya menjadi seorang entrepreneur. Â Menjadi seorang pengusaha merupakan mimpi semua orang namun terkadang banyak sekali kendala sehingga menjadi seorang pengusaha adalah angan-angan saja. Â Sebetulnya dukungan pemerintah terhadap para pengusaha muda guna mendapatkan modal usaha sangat banyak sekali melalui program-program pembedayaan. Â Saat ini pemerintah tengah menggalakan banyak sekali program UKM guna merangsang para pengusaha muda dalam menunjang perekonomian negara.
Namun tetap saja banyak kendala yang dihadapi para pengusaha muda indonesia mulai dari modal, bidang usaha sampai bingung memulai usaha. Â Sebetulnya banyak sekali bidang yang bisa dipilih para pengusaha muda untuk memulainya seperti industri kreatif sekarang yang sedang ramai, kemudian kuliner dan yang paling potensial adalah agribisnis sesuai dengan tipe topografi indonesia sebagai negara agribisnis.
Saat ini saya akan membahas mengenai bidang usaha dalam bidang agribisnis dan merupakan bidang usaha yang saya akan tekuni.  Indonesia dikenal sebagai negara agribisnis dengan iklim yang tropis menjadikan indonesia sangat  potensial menjadi negara agrikultural.  Hampir banyak sekali tanaman dapat tumbuh negara ini.Â
Sebetulnya kesempatan menjadi pengusaha di bidang agribisnis sangat terbuka labar dengan banyak nya lahan yang dapat dugunakan menjadi lahan produktif.  Saat ini hampir seluruh pengusaha bidang agribisnis tidak dilakukan oleh para generasi muda karena stigma petani yang memiliki streotip tidak akan pernah sukses jika menjadi seorang petani, hal  ini sebetulnya menjadi sebuah paradigma orang-orang tua dulu jika anak-anak mereka tidak boleh melakukakn aktfitas pekerjaan yang berhubungan dengan pertanian.  Justru dengan paradigma ini menjadikan dunia pertanian kita terpuruk, saat ini tingkat pertumbuhan penduduk di indonesia sangatlah tinggi ini berarti berbanding lurus dengan kebutuhan akan pangan di indonesia.  Akhirnya banyak sekali komoditi pertanian yang seharusnya dapat di produksi di indonesia namun harus import dari luar negeri seperti kedelai, beras dan yang terbaru adalah garam.  Kendala tak cukup hanya disitu, banyak sekali jurusan bidang agribisnis di indonesia yang diharapkan mencetak para pengusaha muda agribisnis dari berbagai universitas terkemuka di indonesia malah memilih bidang lain padahal mereka menyandang gelas disiplin ilmu pertanian.  Hal  ini menjadi hal yang suram dalam dunia agribisnis kita.
Kesempatan terbesar menjadi seorang pengusaha di bidang agribisnis sangat potensial. Â Selain hasil bisa di jual secara utuh kita juga dapat mengembangkan hasil pertanisan dalam bidang kuliner dan penganan ringan yang dapat menjadi nilai ekonomi dan dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain. Â Banyak dampak positif jika kita memutuskan menjadi seorang pengusaha bidang agrikultur seperti
-  Memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri, karena dengan menjadi pengusaha agribisnis, kita berpotensi menjadi negara swasembada dan artinya kebutuhan  konsumsi kitaa lebih kecil ketimbang hasil produksi yang secara langsung akan mensejahterakan rakyat indonesia sehingga bahan pangan dapat di dapat secara ekonomis.
- Menciptakan lapangan kerja lebih banyak dan dapat mensejahterakan serta memberdayakan masyarakat sekitar untuk ikut dalam pembangunan perekonomian indonesia.
- Mengurangi penyempitan lahan pertanian yang dijadikan sebagai pemukiman jika banyak para generasi muda kita tertarik dalam agribisnis.
- Membantu pelestarian alam sekitar dengan penanaman yang tepat guna.
Kesempatan menjadi seorang enterpreneur di indonesia sangat potensial sekali mengingat di indonesia masyarakat produktif nya sangat lah tinggi. Bidang agribisnis merupakan pilihan terbaik mengingat banyak faktor pendukung di negara ini yang sangat potensial. Â Jadi tunggu apalagi, jadilah pengusaha muda indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI