Marang kayu dikenal dengan kekayaan sumber Daya Alamnya yang melimpah, berupa Batu Bara, Minyak Bumi dan Gas Alam.
Kecamatan Marang Kayu terdiri dari 11 Desa, salah satunya yaitu Desa Bunga Putih. Desa yang terbentuk pada tahun 1980 yang diawali dengan, awalnya program pemerintahan untuk membuka transmigrasi yang dilaksanakan oleh PTP (Penduduk Tanpa Perkembangan) XXVI.
PTP XXVI yang bermitra dengan CV Bunga Putih dalam pelaksanaan proyek perkebunan dan perumahan menjadi lahirnya Desa Bunga Putih.
Pada tahun 1982, dimulailah pembukaan lahan untuk perkebunan karet dan untuk pemukiman transmigran. Pada tahun 1985, didatangkanlah transmigran yang kemudian menjadi sebuah kelompok masyarakat dan mendapatkan pembinaan dalam hal pertanian dan perkebunan oleh PTP XXVI.
Sedangkan pada tahun 1983 sudah dimulai penanaman dan perawatan tanaman karet sampai pada pelatihan pengambilan hasil produksi (penyadapan) yang baik.
Di Desa Bunga Putih terdapat 3 dusun dan 12 RT, yang di setiap RT memiliki Dasawisma menanam tumbuhan yang membentuk perekonomian ibu rumah tangga di Desa Bunga Putih.
Di tengah Desa Bunga Putih terdapat kantor Desa, yang berdampingan dengan Poswindu, BPD (Badan Permusyawaratan Daerah), yang berhadapan dengan Sekretariat LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) yang berdampingan dengan Balai Desa, Posyandu, dan tempat Kesenian.
Masyarakat Desa Bunga Putih didominasi oleh penduduk beragama Islam. Terlihat dari setiap RT dapat ditemui tempat ibadah umat Muslim seperti Masjid, Musholla, dan juga tempat TPA. Dan 2% beragam Non Muslim.
Desa Bunga Putih secara garis besar terdiri dari wilayah perkebunan, dimana penduduknya didominasi sebagian besar sebagai pekebun karet, didamping sebagai pekebun penduduk Desa Bunga Putih, ada juga yang bekerja sebagai karyawan swasta dan wirausaha.
Masyarakat Desa Bunga Putih memiliki solidaritas yang tinggi salah satunya dengan adanya kegiatan gotong royong rutin setiap bulannya. Dan memiliki masyarakat yang ramah dan mudah berbaur guna menjalin silaturahmi diantara masyarakat.
Desa Bunga Putih memiliki beberapa usaha masyarakat, diantaranya seperti produksi pembuatan tempe dan tahu yang kemudian diperjual belikan di masyarakat. Dan ada beberapa masyarakat yang mempunyai kreativitas untuk memilih usaha yang berjualan online dan membuka usaha rumahan.