Dikisahkan pada suatu masa ada sembilan bidadari yang diizinkan turun dari surga ke bumi. Para bidadari itu memilih turun di sebuah telaga di Minahasa Utara-Sulawesi Utara. Tempat turunnya para bidadari itu kini dikenal dengan nama Likupang. Cerita Legenda Tumetenden (telaga) itu bersumber dari para leluhur Tou Tonsea, etnik Minahasa Sulawesi Utara. Mengisahkan perjalanan asmara seorang petani yang tinggal di kaki Gunung Tamporok dengan satu di antara sembilan bidadari. Nama petani tersebut adalah Mamanua.
Kisah asmara antara Mamanua dan bidadari dari surga itu, tentu saja, hanyalah mitos atau cerita rakyat belaka. Namun penggambaran tentang keindahan telaga, gunung, bukit, sungai, pantai, dan lautan beserta isinya di Likupang itu, benar adanya. Likupang memang pantas disebut sebagai kepingan surga yang jatuh ke bumi dan baru ditemukan. Indah, molek, mempesona, namun belum banyak orang yang mengetahui di mana gerangan lokasi persisnya.
Berbicara mengenai wisata di Sulawesi Utara, nama Likupang masih asing dan tak sepopuler Bunaken dan Manado. Terletak di Kabupaten Minahasa Utara, North Sulawesi, Likupang memiliki potensi wisata yang luar biasa indah. Sesuai cerita rakyat di atas, gambaran akan Likupang indah dapat menarik para wisatawan baik domestik maupun manca negara datang berkunjung. Sebut saja di antaranya hamparan perbukitan hijau, pantai pasir putih yang indah, bawah laut yang masih terjaga, kuliner menggugah selera, hingga adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi daya tarik Likupang.
Tak hanya itu, bersama Borobudur, Labuan Baju, Mandalika dan Danau Toba, kini Likupang juga sudah dikukuhkan sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas/Destination Super Priority atau DSP Likupang yang keputusan ini diinstruksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Memangnya, apa saja keistimewaan dari Likupang ini?
Surga tersembunyi di Sulawesi Utara
Likupang terletak 48 km dari Kota Manado, Sulawesi Utara. Untuk mencapai Kota Manado kita harus naik pesawat dan mendarat di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi. Dari Manado, perjalanan dilanjutkan via darat ke kawasan DSP Likupang.
Ada banyak tempat wisata yang bisa dieksplor di sekitar Likupang. Lanskap alam  ditawarkan sangat eksotis berupa perbukitan dan pantai yang belum terjamah. Bagi saya yang tingal jauh dari bukit dan pantai, hal tersebut merupakan sesuatu yang ‘mahal’ dan begitu mewah. Bukit yang terhampar mulai dari Bukit Pulisan hingga Bukit Larata. Sedangkan pantai yang membentang mulai dari Pantai Likupang, Pantai Paal, Pantai Sampirang Jaya, Pantai Pulisan, dan Pantai Surabaya.