Dalam mimpi tidurku yang lelap, aku bertemu Gerardo Martino (GM), pelatih tim Tango. Aku meminta waktunya untuk di wawancarai. Syukurlah, pelatih tim Tango itu mau aku wawancarai. Berikut ini wawancara yang dialih bahasakan dalam bahasa Indonesia hehehehehe:
H: Bagaimana kans Argentina menjuarai Copa America?
GM: Cukup besar tapi kami tak mau meremehkan Chile. Mereka, tuan rumah dan punya pemain bagus. Arturo Vidal, Alexis Sanches, Eduardo Vargas, Claudiio Bravo dan lainnya berpeluang menyingkirkan kami dari mengangkat trofi juara.
H: Claudio Bravo, tidakkah ia akan menyulitkan barisan penyerang Argentina untuk mencetak gol?
GM: Kami tahu Messi dan Bravo rekan satu tim di Barcelona. Tapi Messi pasti tahu apa yang akan dilakukannya. Jadi kami tak perlu khawatir dengan Bravo.
H: Ada strategi khusus untuk hadapi Chile?
GM: Tak ada, kami masih tetap akan pertahankan formasi ketika lawan Paraguay.
H; Hmmm, berarti Lionel Messi akan tetap tumpuan serangan, lalu bagaimana jika nanti ia “dimatikan” atau lebih tepatnya dibuat keluar lapangan karena cedera atau kartu merah?
GM: Anda salah, Messi bukan satu-satu tumpuan di timnas kami. Masih ada Pastore, di Maria, Tevez, Higuain, Aguero, bahkan bek kami, Marcos Rojo bisa jadi andalan cetak gol.
H: Chile bisa dibilang mendapatkan “bantuan” dari wasit di laga perempatfinal dan semifinal, ada pengaruhnya?
GM: Kami tak mau terlalu memikirkan soal wasit, kami hanya fokus pada pertandingan final. Karena ini kesempatan besar untuk jadi juara lagi setelah tahun 1993.