Mohon tunggu...
Herumawan P A
Herumawan P A Mohon Tunggu... Lainnya - Pernah menjadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Menyukai olahraga sepakbola, sedang belajar menjadi citizen Juornalism dan suka menulis apapun. Mulai dari artikel sepak bola, cerita remaja, cerita pendek, cerita anak hingga cerita misteri.

Asli wong Jogja. Sekarang tinggal di Sleman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Taiwan dan Swedia, Kencing Saja Diatur

7 Januari 2013   08:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:25 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13575466921328232573

Taiwan terletak di Asia Timur sebelah pantai Cina daratan. Baru-baru ini mengeluarkan peraturan yang menganjurkan kaum pria di Taiwan untuk kencing sambil duduk di toilet umum. Tentu saja, peraturan ini mengundang pro dan kontra dalam penerapannya. Terutama bagi kaum pria yang tidak terbiasa kencing sambil duduk.

Ternyata bukan hanya di Taiwan saja mengatur kaum pria untuk kencing sambil duduk. Di Swedia juga begitu. Negara di Eropa utara ini melarang kaum pria untuk kencing sambil berdiri. Setidaknya bagi seluruh pria yang bekerja di Sormland County Council. Gagasan unik ini diprakasai oleh para pemimpin partai Left Party di Swedia. Menurut Left Party, cara kencing dengan duduk ini tak hanya mengurangi risiko masalah prostat. Tapi juga membantu para pria yang lebih sering duduk saat kencing untuk memiliki kehidupan seks yang lebih sehat dan lebih lama.

[caption id="attachment_218849" align="aligncenter" width="470" caption="Sumber gambar: viva.co.id"][/caption]

Tapi walaupun kontroversi, peraturan kencing sambil duduk tetap dilaksanakan di Taiwan dan Swedia. Senada dengan Swedia, pemerintah Taiwan beralasan peraturan kencing sambil duduk ini akan membuat lingkungan lebih bersih. Bandingkan dengan kencing sambil berdiri yang menyebabkan cipratan air seninya kemana-mana. Sehingga menimbulkan bau dan kebersihan kurang terjaga karena bakteri serta kuman dari air seni bisa mudah menyebar. Selain itu, menurut sebuah badan lingkungan hidup di Taiwan menyebutkan kencing sambil duduk membuat kebersihan toilet lebih terjaga.

Kalau ditelisik lebih jauh, sebenarnya manfaat kencing sambil duduk juga banyak. Dengan posisi duduk menyebabkan bentuk kandung kemih mendapat tekanan lembut dari otot abdominal perut dan otot paha dan otot-otot sekitar kandung kemih. Sehingga apabila kita kencing maka air kencing yang dikeluarkan dapat secara maksimal keluar tanpa harus kita mengejan untuk mengelurkan kencing tersebut.

Tekanan pada kandung kemih otomatis akan menarik tekanan pada saluran kencing juga sehingga saluran kencing dapat secaramaksimal membantu ginjal mengeluarkan kencing dengan sempurna. Posisi duduk ketika kencing juga dapat memnbuang batu ginjal , kuman dan menyehatkan prostat juga karena faktor tekanan tersebut.

Jadi apakah Indonesia akan mengikuti peraturan unik ini? Kita tunggu saja. Karena peraturan kaum pria untuk kencing sambil duduk ini lebih bagus daripada peraturan larangan pembonceng perempuan duduk ngangkang di atas sepeda motor.

(Dikutip dari berbagai sumber: forum.detik.com, kaskus, forum.viva.co.id dan sangmussafir.blogspot.com)

Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun