“ Hi, can I have your cigarette please ?”
“ Yes sure, here you are “
“ How much ?”
“ No, It’s free for you honey “
“ Thank you, my name is Jeane, what’s you’re name “
“ Max“ jawabku sekenanya
“ Do you mind I’m here Max ?”
“ Not at all honey “
Gadis pirang berbaju hijau ini bernama Jeane. Ada tato kembang dilengannya. Ia mulai merokok disampingku, menghembuskan asap dengan keras, seperti wanita putus asa.
Wanita cantik, anggur mahal, makanan lezat, foya foya, pool party, adalah bagian dari hedonisme yang dirayakan dua puluh empat jam dikota Las Vegas. Entahlah, aku sedang malas berpikir apakah ini kehidupan yang sekering gurun Nevada atau tidak. Aku sedang malas untuk membandingkan bahwa kehidupan didesa dengan kesederhanaan tempe penyetnya lebih indah atau tidak. Aku hanya merasa, dikota ini hanya ada satu pedoman hidup, uang. Tanpa uang, kamu hanya pecundang. Aku hanya ragu, apakah disini ada kehangatan cinta dan kasih sayang ?
Las Vegas 29 April 2015 MH