Mohon tunggu...
Heru Susetyo
Heru Susetyo Mohon Tunggu... profesional -

Muslim - Wujudkan Keadilan & Kepastian Hukum - - Konsorsium Penyelamat Aset Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Harus Baca : "Mengenal Lebih Jauh Sejarah Pendirian Tokopedia"

2 Desember 2014   00:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:18 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berselancar adalah hobi gw, tapi bukan berselancar dengan menggunakan papan ski yang memerlukan ombak besar, melainkan berselancar di dunia maya. Toko online tujuan gw, entah dalam beberapa minggu ini gw senang banget dengan model perbelanjaan ini. Alasannya sih ga banyak, Cuma satu, gak cape buat muterin mall. Tinggal klik, bayar nyampe deh barang yang dimau. Tokopedia, salah satu situs toko online yang gw sering kunjungin. Barang-barangnya bagus loh. Sepatu, sendal, bahkan bola basket dan gitar juga ada, dan sering banget gw beli di Tokopedia.

Tapi gw sangat kaget sejarah Tokopedia. Kok kaget? Berawal dari pemberitaan di media-media online, bahwa Tokopedia dibuat atas ide dari kedua pendirinya yaitu Wiliam dan Leon. Tapi ternyata setelah gw nyari tau ternyata sejarah pendirian Tokopedia berbeda dengan seperti yang diberitakan media. Ini membuat gw ngerasa bingung.

Ceritanya pas gw pulang kantor, gw terusik pengen tau cerita lebih lanjut tentang Tokopedia. Gw cari tau nih awal berdirinya Tokopedia sampe sekarang. Ternyata berbeda banget dengan cerita nya media media yang ngebahas itu. 7 taun yang lalu Wiliam dan Leon adalah karyawan di sebuah perusahaan yang bernama PT. Indocom. Nah PT. Indocom ini adalah anakperusahaan dari PT. Indonusa Dwitama. Trus apa yang dikerjakan Wiliam dan Leon saat itu ? Indocom ternyata memiliki sebuah situs yang bernama berpolitik.com, nah di sinilah Wiliam dan Leon bekerja, mereka mendevelop situs itu agar menjadi besar.

Tapi berpolitik.com ternyata tidak berkembang, situs tersebut ternyata ga diminati oleh banyak orang, karena alasan itulah lalu Indocom membuat sebuah model baru yaitu content provider piala dunia 2006. Wiliam dan Leon ditugaskan kembali untuk mendevelop konten provider ini. Dan mereka sukses besar. Konten provider piala dunia itu banyak disukai orang karena memang momennya sih yang ngedukung, yaitu saat piala dunia 2006 dimana semua orang mencari berita tentang event 4 tahunan itu.

Mengingat piala dunia adalah event 4 tahunan, tentunya produksi konten provider piala dunia itu ga bisa terus dijalanin. Maka Indocom lalu dibubarkan oleh Indonusa. Terus kemana Leon dan Wiliam saat itu ? Indonusa mengangkat mereka menjadi karyawannya. Dalam perjalanan lebih lanjut ternyata Indonusa memiliki sebuah ide untuk membuat mall virtual. Konsep mall virtual ini adalah sebuah konsep dimana orang orang yang berdagang dapat memajang dagangannya dalam sebuah situs dan pembeli ga harus mengunjungi toko, cukup klik maka informasi mengenai barang itu keluar semua termasuk kemudahan cara bayarnya. Nah mall virtual ini kita sebut namanya jadi Tokopedia yah.

Nah dalam ngembangin ide ini tentunya Wiliam dan Leon juga digaji dong oleh Indonusa.Konsep ini lalu dikembangkan oleh Wiliam dan Leon. Terus gimana cara dapetin modal awalnya? Setelah konsep ini jadi maka Wiliam dan Leon mencari investor untuk ngembangin Tokopedia ini. Dengan jaringan bisnis yang dimiliki oleh Indonusa, Wiliam dan Leon melakukan presentasi Tokopedia. Investor lokal dan asing dicoba untuk meyakinkan mereka.

2 tahun berjalan. Tapi apa yang terjadi ? Konsep tentang Tokopediaga layak dijual. Konsep mereka dianggap ga bisa nguntungin dalam segi bisnis. Mereka ditolak oleh investor investor tersebut.

Nah lo terus dari mana modal nya untuk bangun Tokopedia? Yah akhirnya Indonusa membuat sebuah keputusan yang menurut gw “gambling”. Indonusalah yang akhirnya membiayai modal awal dari ide pembuatan Tokopedia. Menurut Indonusa, keputusan itu adalah keputusan yang harus diambil ditengah ga adanya investor yang mau biayain ide itu. Berapa modal yang disuntikan? Ga nanggung nanggung, sebesar 2,5 milyar uang disuntikan untuk modal awal. 2,5 milyar itu menurut gw uang yang sangat besar ditengah ga pastinya kalo pembuatan Tokopedia .

Seiring waktu berjalan barulah terasa perkembangan dari Tokopedia. Sekarang aja dari berita yang dipublikasikan, banyak banget investor asing dan lokal yang mau nginvest ke Tokopedia. Kalo gw searching di mbah Google sih Tokopedia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bayangin aja 5 tahun Tokopedia udah berhasil menggandeng perusahaan besar untuk berinvest di Tokopedia. Total transaksi mereka juga mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Terlepas dari semua itu, gw sangat salut dengan perkembangan Tokopedia, dari mulai cara mengembangkan usahanya, dengan semangat dan perjuangan yang luar biasa sehingga Tokopedia menjadi usaha yang sangat besar di Indonesia. Ini sih menurut gw sebuah pemikiran dan ide yang sangat bagus terutama untuk perkembangan perusahaan e-commerce di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun