Transmigrasi dan Transformasi : Revitalisasi Kelo
Tema besar dalam tulisan ini adalah "mpok Menengah Kembali Ke Habitatnya"
Seperti diketahui jika  saat ini mayoritas dari populasi di Indonesia didominasi golongan produktif dengan cakupan strata ekonomi menengah cukup lebar. Artinya jumlah kelas menengah dan calon kelas menengah mencapai 66,35% dari total populasi RI.
Ada pertanyaan mendasar dalam ilmu studi pembangunan, Kenapa kelas menengah dan menuju kelas menengah ini penting menjadi perhatian secara seksama semua pihak ? Jawaban adalah karena jumlahnya kira-kira 66,35% dari jumlah penduduk Indonesia.
Konsumsi Rumah Tangga Tertinggi
 Sebagaimana diketahui, konsumsi rumah tangga masih menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi RI selama beberapa tahun ini. Kontribusi konsumsi rumah tangga mencakup lebih dari setengah PDB Indonesia. Nilai konsumsi pengeluaran kelompok ini mencakup 81,49% dari total konsumsi masyarakat.
Kebijakan penguatan daya beli kelas menengah dapat menjadi pelengkap dari kebijakan pengentasan kemiskinan pemerintah. Pada kenyataannya, kebijakan pengentasan kemiskinan selama ini belum berjalan baik dan maksimal. Hanya parsial dan tidak ada program cetak biru yang berkelanjutan.Â
Golongan Menengah Jatuh Miskin
Hal yang cukup sensitif dan membutuhkan perhatian penuh adalah isu terjadinya penurunan lapisan menengah di tanah air. Kondisi kelas menengah di Indonesia sedang menjadi sorotan publik.
Diketahui Banyak kelas menengah diduga turun 'kasta' ke level ekonomi yang berada di bawahnya. Banyaknya PHK selama pandemi Covid-19 ditengarai menjadi penyebab utama kelas menengah RI hampir jatuh miskin.
Ide dan Gagasan Penyegaran
Penulis mencoba mengekspresikan ide dan gagasan bagaimana studi keilmuan transmigrasi  organisasi dan juga  produk kebijaksanaan kementerian dapat memberikan solusi ekonomi nasional dan isu kesejahteraan.