politik berkelanjutan paska Pilpres dan Pileg 2024 adalah manajemen negara beserta pengelolaannya. Dibutuhkan sistem atau gaya kepemimpinan kuat dan terkontrol untuk mengelola bangsa Indonesia yang super luas dan besar ini. Opsi terbaik adalah  Prabowo Subianto  memakai Gaya Demokrasi Terpimpin.Â
Tugas selanjutnya dari prosesPenulis meyakini bahwa pada saat ini idealnya kepemimpinan Prabowo Subianto lebih menguntungkan melakukannya manifesto politik  apa yang disebut dengan Demokrasi Terpimpin . Usulan ini dinilai rasional ketika bangsa Indonesia secara menyeluruh membutuhkan panutan, contoh dan juga manifesto politik secara komprehensif.Â
Demokrasi Terpimpin yang bercirikan terjadinya  sentralisasi kekuasaan. Dengan begitu pemimpin negara memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan atau mengendalikan proses politik dan juga melakukan eksekusinya. Dalam demokrasi terpimpin, pemimpin dipandang sebagai mediator atau penghubung antara rakyat dan pemerintah. Dan sudah jelas jika legacy Presiden terpilih diperintahkan untuk bekerja dan memutuskan tampa adanya keraguan.Â
Urgensi Penerapan
Penulis percaya bahwa dinamika politik, ekonomi dan juga situasi  politik internasional saat ini dalam ketegangan dan persaingan ketat. Situasi ini menuntut kepemimpinan nasional yang kuat dan responsif.
 Apa yang menjadi koordinasi dan kendali serta implementasi sebuah pemerintahan yang efektif dan efisien menjadi keharusan untuk memberikan  perlindungan, pelayanan dan juga indoktrinasi kepada rakyatnya dan juga dalam pergaulan masyarakat internasiona.
Wellfare State
Pada akhirnya Prabowo harus berani mengambil gaya kepemimpinan dalam poros utama demokrasi terpimpin. Keputusan tersebut diyakini sangat berhubungan percepatan target politik dan ekonomi 100 hari kerja pemerintah PRABOWO - GIBRAN . Saatnya Prabowo membangun dan mencapai sasaran mensejahterakan rakyat . Negara bertugas untuk mensejahterakan rakyatnya dan juga berdaulat secara ekonomi.Â
Adapun keuntungan-keuntungan yang diraih dalam dinamika demokrasi terpimpin ini adalah stabilitas dan kondisi politik dalam negeri akan solid stabil dan mudah dikontrol dengan demikian perselisihan pertentangan dan dinamika politik yang tidak produktif yang membuang waktu dan juga membuang energi masyarakat dapat dihindari dan dilenyapkan.Â
Stabilitas Ekonomi TerjagaÂ
Dari sisi ekonomi, Indonesia saat ini dalam situasi sangat mengkhawatirkan terutama kekuatan perekonomian dalam negeri. Indonesia saat iki sedang dilanda deflasi secara berturut-turut  5 bulan terakhir . Gejala ini menunjukkan bagaimana terjadi malapetaka ekosistem ekonomi makro, daya beli masyarakat terus terperosok. Ditambahkan jug terjadinya sebagai defisit anggaran berjalan pada tahun 2025 ini kurang lebih sekitar Rp 360 triliun.Â