Mohon tunggu...
Mas Heru
Mas Heru Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Menikmati jadi diriku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kongres PAN VI, Karpet Merah Sang Raja Jawa dan Calon Penguasa Indonesia

23 Agustus 2024   19:24 Diperbarui: 23 Agustus 2024   21:50 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kongres PAN VI, Akan Diwarnai Dualisme Kepentingan Antara Jokowi Dengan Prabowo"

Sejak PAN jatuh dalam pelukan Zulkifli Hasan paska Kongres Kendari 2020,  dilibatkan adegan politik PAN sangat dinamis dan maksimal. Saat ini PAN di nahkodai oleh seorang Mantan Pedagang PANCI  dari Lampung.  Zulkifli Hasan berhasil meniti karier puncak pimpinan partai berlogo matahari terbit selama dua periode. Kongres PAN Ke VI konon akan menobatkankan kembali Menteri Perdagangan RI ini untuk jabatan Ketum yang ke-3 kalinya ( 2025-20230). 

Kongres PAN tersebut harusnya dilakukan tahun depan yakni 2025 dan dipercepat hinga pelaksaan nya disetujui tanggal 23-24 Agustus 2024 di Jakarta. Situasi politik dan dinamika yang sedang berjalan panas dan hangat di tanah air, diduga menjadi alasan percepatan Kongres dilaksanakan. Isu hangat yang berhembus Kongres PAN dipercepat sebagai penyesuaian dinamika politik terbaru.  Publik menduga jika Jokowi masuk radar pihak yang ikut bserta cawe-cawe hingga pelaksanaan Kongres PAN dipercepat.


Karpet Merah Jokowi dan Prabowo

Dugaan sementara jika dalam acara Kongres PAN VI akan menjadi peta jalan bagi PAN menempatkan dan juga melakukan legacy politik eksternal terbaru paska Pilpres 2024.. PAN saat ini sedang berada dalam dua kubu dan pengaruhnya yakni Kubu Jokowi dan Kubu Prabowo.

 Paska deklarasikan PAN bergabung dan mendukung Pemerintah Jokowi jilid II dan PAN diganjar satu Menteri Perdagangan diberikan ke Zulkifli Hasan. Aryinya, sampai saat ini, akhir pemerintah Jokowi PAN masih loyal dukungannya ke Jokowi.  Karenanya PAN mengangkat tema IKN dan masa depan Indonesia baru.

 Ini strategi Zulkifli Hasan mengakomodasi kepentingan politik Jokowi. Zulkifli Hasan secara resmi mengundang Jokowi dalam Kongres tersebut sebagai simbol persahabatan dan juga pembuktian politik  PAN masih mendukung pemerintah. Apakah strategi ini untuk melumpuhkan cawe-cawe di internal PAN, ataukah  Zulkifli Hasan sengaja menjamu khusus Jokowi agar masuk dalam pengaruh politik PAN?

Keberlanjutan Prabowo

Dalam kontestasi Pilpres, PAN 3 kali berturut-turut menjadi Sekutu pendukung utama Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI. Tercatat dua kali gagal mengantarkan ke kursi presiden dan satu kali menang dalam Pilpres 2024. Karenanya, PAN dianggap parpol Sekutu permanen bagi Prabowo.

Prabowo juga diundang dalam Kongres PAN VI. Target PAN adalah politik persahabatan dan keberlangsungan PAN, baik jalur parlemen atau eksekutif. Saat ini PAN berusaha keras mendapatkan jatah menteri dan pengaruh politik. Secara hegemoni politik, PAN akan lebih nanyak melakuan kerja sama politik dengan Prabowo.

 PAN sangat memahami siapa yang punya power fan juga pengaruh  politik paska lengser Jokowi dari jabatan presiden. PAN bisa jadi akan  Mbalelo dengan jokowi atas dasar pertimbangan politik atau serangan politik taktis. Ingat, catatan khusus jika kebiasaan politik PAN sangat labil dalam membangun kerja sama. Politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun