[caption id="attachment_179909" align="aligncenter" width="614" caption="dok. pribadi"][/caption]
Gilaaaa...panjang banget prosesnya tuturku dalam hati begitu selesai membaca booklet tentang mendapatkan SIM di Australia. Memang tidak mudah untuk mendapatkan surat izin mengemudi di disini, beberapa test harus di lalui dan juga biayanya lumayan buat kantong. Setelah menunggu di antrian yang tidak panjang di departemen transport karena di sini yang menerbitkan SIM adalah departemen transport, bukan polisi makanya gak ada polisi berkeliaran disekitar tempat pembuatan SIM heheheheh...( kecuali di daerah yang agak jauh dari kota , polisi yang ngetes) maka saya utarakan niat saya untuk membuat SIM. Karena saya sudah mempunyai SIM dari Indonesia yang di dapat dengan cara "sangat mudah" yang cukup dengan berfoto, tanda tangan dan cap jempol heheheheh...maka saya bisa langsung ikut test untuk mendapatkan Full License. Syarat yang diminta ternyata lumayan banyak antara lain foto kopi SIM Indonesia dan terjemahannya, keterangan alamat tinggal, dapat menggunakan tagihan listrik atau air karena ada nama dan alamat yang tercantum di situ, passport dan mengisi beberapa lembar form isian. Karena syarat-syaratnya sudah lengkap, maka saya bisa langsung ikut ujian tertulis/teori dengan menggunakan computer saat itu juga dengan membayar $33, muahaaallllnya.... Ada 2 bagian soal dengan total 80 pertanyaan yang harus di jawab. Bagian pertama adalah mengenai "give way" lebih kurang mengenai kendaraan mana yang mendapatkan prioritas lebih dulu jika berpapasan di persimpangan atau pada kondisi tertentu, ada 8 pertanyaan yang harus dijawab dengan benar, walau hanya salah satu langsung dinyatakan gagal dan $33 dollar langsung melayang..... Bagian kedua adalah pertanyaan umum mengenai rambu lalu lintas dan sebagainya, ini juga kalo tidak salah maksimum hanya boleh salah 5 dari 75 soal. Setelah lulus tes teori, maka kita akan di berikan selembar kertas yang merupakan surat ijin mengemudi sementara yang berlaku hanya satu bulan saja, dan sebelum masa berlakunya habis, saya harus sudah lulus ujian praktek. Jika setelah masa satu bulan dan belum lulus ujian praktek, maka proses untuk mendapatkan SIM harus di mulai lagi dari awal, termasuk mengisi formulir dan syarat lainnya dan juga ujian teori dan kembali harus bayar $33...edaaannn. Beberapa teman saya menganjurkan sebaiknya saya mengambil kursus mengemudi walaupun hanya untuk satu kali pertemuan, tadinya saya ogah-ogahan karena sudah merasa pede abis "saya sudah nyetir selama 20 tahun masak harus ikut kursus mengemudi? yang bener aja..." Namun setelah saya pikir-pikir ada baiknya juga ikut satu kali pertemuan dengan harapan agar si Instruktur bisa memberi tahu kebiasaan-kebiasaan buruk saya waktu menyetir....maka mulailah saya berburu instruktur mengemudi di internet, dan ternyata tidak mudah karena rata-rata jadwal mereka sudah penuh, waduuh gawat nih... namun akhirnya saya bisa juga booking buat satu minggu ke depan, yah lumayanlah daripada gak dapet sama sekali.
Hari yang ditunggu akhirnya tiba, tepat jam 11 siang Leah, sang instruktur menjemput ke rumah, setelah menyelesaikan urusan surat menyurat termasuk pembayaran $66 ( kalo di Indonesia uang segitu bisa untuk biaya kursus nyetir selama 1 minggu nih ) maka pelajaranpun di mulai.... Selama satu jam muter-muter berkeliling kota, Leah banyak memberikan tips mengenai apa yang harus dilakukan dan yang tidak selama berkendara agar lulus di ujian praktek nantinya, ternyata banyak juga kebiasaan burukku saat berkendara yang harus dihilangkan.....untung saya ikut kursus dulu, kalau tidak pasti gagal dech saat ujian praktek... thanks Leah... Kursus dah selesai, kini saatnya kembali berburu "Instruktur Penguji" di internet... tetap saja tidak mudah karena jadwal mereka juga sudah padat, akhirnya dapat juga walaupun harus kembali menunggu satu minggu ke depan..... Tidak masalah sih karena saya hitung-hitung seandainya saya gagal di ujian praktek kali ini, saya masih memiliki waktu 2 minggu untuk mencoba tes praktek lagi sebelum surat ijin mengemudi sementara habis masa berlakunya, pokoknya semua kemungkinan buruk sudah diperhitungkan dech hehehe...
Jam 10 pagi saya sudah nangkring di departemen transport, karena janjiannya di situ ama si bapak yang mau ngetes....tak lama muncul juga dia bersama seorang anak muda yang ternyata baru saja selesai di tes ama tuh bapak. Untuk ujian praktek ini saya harus membayar $120 fee, dan itupun karena menggunakan mobil saya sendiri, kalau memakai mobilnya si bapak, maka ongkosnya tes nya menjadi $170.... komersil banget sih pak... ( tapi memang sudah standartnya di sini). Setelah semua urusan administrasi selesai maka tes pun di mulai sejak mesin mobil dinyalakan.....sebelumnya dia bertanya sudah berapa lama saya menyetir dan apakah saya pernah ikut kursus berkendara di Australia, dan saya jawab saya ikut kursus ama si Leah dan ternyata mereka kenal heheheheh... karena ternyata bapak ini dulunya yang ngetes si Leah untuk jadi Instruktur nyetir... selama 45 menit muter-muter keliling kota bapak instruktur menyuruh saya untuk tes pindah jalur, parkir parallel, muter balik dan sebagainya dech.... dan selama itu dia sibuk aja nulis di lembar penilaian. Ternyata walaupun sudah 20 tahun menyetir, tetep aja ada perasaan gugup, gak nyaman kalo lagi di tes begini..... Akhirnya kami kembali halaman parkir department transport dan si bapak masih sibuk dengan kertas penilaian.... Begitu mobil sudah parkir dan mesin sudah di matikan, langsung saja saya bertanya " gimana hasilnya tadi pak lek " dia jawab "sebentar saya hitung dulu" terus gak lama kemudian dia bilang, " kamu lulus".............. uuuughhhhh rasanya legaaaaaaa banget!!! Seumur umur baru ini saya medapatkan SIM dengan melalui tes ! dan saya yakin sebagian besar pemilik SIM di Indonesia menggunakan cara yang sama seperti saya, nembak!
Ternyata walupun urusan tes sudah selesai, namun urusan keuangan alias bayar membayar belum selesai...untuk mendapatkan SIM nya sendiri saya harus kembali merogoh kocek $202 untuk 5 tahun masa berlaku, ternyata bisa memilih untuk masa berlakunya SIM, bisa hanya untuk 3 bulan ataupun bisa langsung 10 tahun, yang membedakan ya itu tadi harganya. Setelah proses administrasi selesai termasuk foto dan pembayaran apakah saya bisa langsung mendapatkan SIM nya? Ternyata tidak! saya masih harus menunggu 2-3 minggu sebelum menerima SIM tersebut yang akan dikirim melalui pos ke alamat rumah alamaaaaakkkkk...ribet kali ini urusan... Namun di sini SIM itu juga merupakan kartu tanda pengenal resmi, seperti KTP lah kalo di Indonesia...mo urusan apa-apa pasti yang di tanya SIM nya, jadi memang sangat diperlukan....
Salam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H