Mohon tunggu...
Heru Sasongko
Heru Sasongko Mohon Tunggu... profesional -

Lahir dan besar di Palembang, kerja di dunia pertambangan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Dragway, Buat yang Doyan Kebut-kebutan

12 Februari 2012   05:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:45 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bising, suara mesin yang sudah dimodifikasi terdengar meraung-raung di garis start dan penonton pun dengan penuh antusias memberikan support kepada jagoan-jagoannya di sore hari yang cerah. Cuplikan kalimat di atas bukanlah adegan dari balapan liar di jalan raya yang masih tetap marak sampai saat ini di jalan-jalan utama di kota-kota besar di Indonesia yang kadang bikin jantung pengguna jalan lainnya mau copot! bagaimana tidak, lagi enak-enak nyetir tau-tau di salib ama motor yg bersuara gambreng dari kanan atau dari kiri dengan kecepatan tinggi, mana kadang-kadang mereka gak pake helm lagi, apa gak sayang ama nyawa??? Lagian kalo sampai celaka kan pasti meropotkan pengguna jalan lainnya, atau malah membuat orang lain ikut celaka.... Palmyra Dragway, adalah satu dari beberapa Speedway ( arena balapan ) yang berada di sekitar Mackay yang merupakan salah satu tempat favourite untuk di kunjungi bila sedang malas memancing hehehe... Letaknya agak jauh dari jalan utama dan dikelilingi oleh perkebunan tebu dan merupakan surga bagi para "Adrenaline Junkies" istilah untuk penggemar kegiatan yang bikin jantung ndredeg istilah jawanya , kalo saya mah cuma berani nonton doang hehehehehe....

[caption id="attachment_170375" align="aligncenter" width="448" caption="Lagi tes ban dan mesin"][/caption]

Puluhan mobil dan motor yang sudah di modifikasi menunggu antrian untuk beradu kecepatan di jalur lurus sepanjang 2 km. Kebetulan ada beberapa teman kantor yang ikut berpacu hari itu, sehingga aku bisa mendapatkan akses masuk ke area tunggu, ternyata tetep bisa KKN hehehehe... Sungguh ini bukan hobi yang murah, menurut teman saya dan puluhan ribu dollar dia habiskan untuk memodifikasi mesin agar bisa lari kenceng....busyeettt... dan ternyata bukan cuma laki laki yang doyan kebut-kebutan, banyak juga cewek yang ikut "berpartisipasi" dan meraka gak kalah garang ama yang cowok, baik balapan mobil ataupun motor. [caption id="attachment_170376" align="aligncenter" width="448" caption="keren banget !"]

1329023929227895847
1329023929227895847
[/caption]

[caption id="attachment_170377" align="aligncenter" width="448" caption="salah satu peserta wanita"]

1329023995373327650
1329023995373327650
[/caption] Di garis start sebelum balapan di mulai tiap kendaraan di wajibkan melakukan uji ban dan mesin dengan cara menekan pedal gas penuh tapi rem depan juga di aktifkan, sehingga jadi roda belakang berputar dengan kecepatan penuh yang menimbulkan asap yang tebal, kalau gak salah istilahnya burn out. Tes ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pecah ban atau terbakarnya mesin pada saat berlomba yang amat berbahaya. Ada beberapa peserta  yang di diskualifikasi oleh panitia karena setelah tes ini ditemukan adanya serpihan ban yang terkelupas atau kawat ban yang terlepas. [caption id="attachment_170378" align="aligncenter" width="448" caption="motor pun tak ketinggalan ikut adu cepat"]
1329024069907799164
1329024069907799164
[/caption]

Tak terasa 3 jam lamanya terhibur oleh raungan mesin dan tampilan-tampilan beda dari tiap peserta dan sudah tiba saatnya pulang. Sambil menyetir aku berpikir alangkah baiknya jika di Indonesia juga di buatkan arena seperti ini ( mungkin sudah ada sih, cuma belum pernah denger ) sehingga energi berlebih anak-anak muda yang doyan ngebut bisa disalurkan dengan cara yang lebih aman dan tidak membahakan pengguna jalan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun