Begini lah yang saya inginkan tipe film action Indonesia di era modern ini. Sayang nya film yang saya ulas ini adalah film Hollywood. The Lone Survivor garapan sutradara Peter Berg tahun 2013, yang dirilis Januari 2014Â ini dibintangi oleh aktor-aktor film "perang" seperti Eric Bana, Mark Wahlberg, dan Ben Foster. Diangkat dari kisah nyata misi tentara AS yang gagal di Afghanistan. Dilakukan oleh sebuah kesatuan pasukan khusus Angkatan Laut AS SEAL Team 10. Melakukan misi yang dinamakan Operation Red Wings. Sebuah tim kecil yang hanya beranggotakan seorang prajurit medis (hospital corpsman) merangkap sebagai sniper dan tiga orang prajurit patroli yang merangkap tenaga surveillance termasuk sang komandan regu, Lieutenant (letnan) Michael P. "Murph" Murphy diperankan oleh aktor film Battleship (2012), Taylor Kitsch. Anggota tim ini adalah : 1) Marcus Lutrell (Mark Wahlberg) sang tokoh utama film ini, sang Lone Survivor , satu-satunya anggota tim ini yang hidup di akhir film,yang bertugas sebagai hospital corpsman merangkap sebagai sniper di atas 2) Emile Hirsch sebagai Danny Dietz, prajurit yang bertugas membawa radio komunikasi 3) Ben Foster memerankan prajurit Matthew "Axe" Axelson Film ini berkisah tentang misi khusus dari tim kecil ini untuk menangkap pemimpin gerilyawan Taliban, Ahmad Shah, yang sebelumnya memiliki reputasi sebagai pembunuh tentara AS, akibat serangan pasukannya di awal tahun 2005 yang menewaskan 20 orang marinir AS. Yang menarik di awal film ini, digambarkan bagaimana para anggota Navy Seals dilatih, diambil dari gambar dokumenter langsung dari pusat pelatihan Marinir di AS. [caption id="attachment_318686" align="aligncenter" width="300" caption="Pasukan SEAL ketika menyandera seorang Taliban (www.fatmovieguy.com)"][/caption] Inilah, sisi detil film-film perang AS yang belum sanggup ditiru oleh film-film perang Indonesia. Sebelum masuk ke adegan utama yaitu pertempuran, digambarkan terlebih dahulu bagaimana para prajurit yang akan bertempur di tengah film ini, "dibentuk" di kawah candradimuka di kampung halaman sendiri. Adegan menarik lainnya dari film ini adalah bagaimana sekelompk kecil penduduk perkampungan suku Pashtun, yang uniknya walau satu suku dengan Ahmad Shah, namun menolong Lutrell yang dalam keadaan setengah sadar, terluka parah, tulang paha yang yang patah, luka tembak di lengan dan wajah babak belur akibat 2 kali lompat ke jurang selama pertempuran. Mereka mempertaruhkan nyawa berisiko dibantai oleh gerilyawan Ahmad Shah yang kejam, demi menyelamatkan nyawa Lutrell, seorang prajurit AS, yang oelh sebagian besr warga Taliban dianggap sebagai penjajah. Dan kisah ini benar terjadi di bulan Juni 2005, bukan hanya sekedar film fiksi. Yang menarik dari film ini adalah peran Mark Wahlberg sebagai seorang prajurit sniper, peranan yang sama ia mainkan dalam film Shooter (2008). Dan kehadiran Eric Bana sebagai seorang komandan Navy Seals di pangkalan Bagram, Afghanistan, Lieutenant Commander Erik S. Kristensen. Uniknya, peran sang komandan di film ini harus berakhir tragis dengan tewas ketika helikopter Chinnook yang ditumpanginya bersama regu penyelamat yang dikirim untuk menolong tim nya Lutrell, harus jatuh meledak ditembak RPG Taliban. Peran yang mengingatkan kita pada akting Bana sebagai kopral Norman Gibson dalam film perang helikopter yang jatuh di medan perang Somalia, Blackhawk Down (2001). [caption id="attachment_318688" align="aligncenter" width="300" caption="Eric Bana (paling kanan) tampil lagi dalam film perang Lone Survivor (www.sofrep.com)"]
![13908208321486356281](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555df0450423bda3288b4568.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI