Sekian banyak pemuda yang berada di pelosok pelosok atau perkampungan di Sebagian besar wilayah Indonesia menjadi sebuah harapan bagi bangsa dan salah satunya adalah daerah yang di tempatinya. Mewujudkan Eksistensi generasi muda sebagai estafet pembangunan bansa bagi para pemuda yang berada di wilayahnya masing masing.
Karang Taruna adalah wadah bagi para pemuda di wilayahnya masing masing, yang bertujuan untuk menyatukan para pemuda dan pemudi, mengembangkan diri, melatih menjadi orang yang bertanggung jawab di lingkungan sosialnya, dan berorientasi untuk menumbuhkan kesejahteraan di lingkungan masyarakat.
Mengajak pemuda untuk bersosialisasi di masyarakat itu tidaklah muda, karena Sebagian besar para pemuda hanya focus kepada dunia nya sendiri, Seperti yang kita semua tahu bahwa pemuda sebagai Agen Of Change, agen perubahan, yang mana para pemuda harus menjadi manusia yang bisa bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan bangsa salah satunya, bagaimana Indonesia mau maju, sedangkan manusia yang di katakan "Agen Of Change" ini, tidak ada rasa Tanggung Jawab kepada diri sendiri dan kepada bangsa
Karang Taruna adalah organisasi yang aktif di kelurahan/desa dengan di isi oleh pemuda yang berusia 11-35 tahun. Semua Anggota di karang Taruna mempunyai kesamaan Hak dan kewajiban, dan tidak membedakan suku, ras, maupun agama.
Karang taruna berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk menanggulangi masalah masalah social yang ada di daerah setempat dan mengembangkan potensi anak anak muda yang berada di lingkungan social.
Akan tetepi, Setiap tidak terlepas dari suatu permasalahan, Baik yang kecil maupun yang besar. Masalah yang sering muncul adalah Ketika Karang taruna sudah terbentuk, ada saja dari anggota yang tidak mau terlibat, Ketika karang taruna mempunyai acara di wilayahnya, dengan berbagai macam alasan. Atau ada anggota yang hanya banyak bicara, tetepi tidak mau berkontribusi di dalam suatu kegiatan. Sehingga, ini berpegaruh terhadap citra karang taruna, masyarakat akan menganggap karang taruna adalah sebuah organisasi yang "Mati" tidak ada peran di dalam lingkungan social, ini akan menjadi sebuah penilaian buruk terhadap karang Taruna
Oleh karena itu, bagaimana karang taruna di pandang sebagai organisasi yang "Hidup" di lingkungan social adalah dengan melakukan pendekatan atau sosialisasi kepada masyarakat setempat, Tidak putus komunikasi kepada warga setempat, karena dengan adanya pendekatan dan komunikasi yang jelas, masyarakat akan menilai bahwa karang taruna ini adalah organisasi yang aktif di lingkungan social.
Lalu cara lain agar karang taruna menjadi organisasi yang aktif di lingkungan adalah dengan membuat kegiatan social yang positif, yang bisa mempengaruhi masyarakat di lingkungannya, termasuk salah satunya adalah anak muda nya, bagaimana karang taruna mengajak atau menarik anak anak muda yang mempunyai potensi untuk bergerak di organisasi ini
Sebagaimana kita tahu, bahwa Sebagian besar anak muda di Indonesia terutama, lebih focus bermain dari pada berusaha untuk mengubah dirinya menjadi anak muda yang berkualitas, menjadi panutan bangsa, dan tentunya menjadi anak muda yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan bangsa
Siapa lagi yang bisa mempengaruhi anak muda selain anak muda juga, maka dari itu, karang taruna menjadi platform untuk membangun kualitas anak muda yang sudah tertanam dengan dunia yang semestinya tidak di pijak, dan yang seharusnya menanjak terjal cita cita dan harapan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H