Manusia menjadi peranan penting bagi kehidupan di dunia ini. Manusia menjadi khalifah diantara makhluk-makhluk yang allah ciptakan. Dan manusia adalah makhluk yang sempurna, diberi karunia oleh allah yaitu berupa lisan atau mulut yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan kemampuan berkomunikasi itulah manusia bisa membangun hubungan sosial dengan manusia lainnya. Komunikasi Islam adalah sistem yang dipakai oleh umat islam yang berfokus kepada teori yaitu berupa Al-Quran dan As-Sunnah.
Komunikasi islam ini adalah proses penyampaian pesan pesan keilmuan dengan menggunakan etika etika yang di ajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Komunikasi Islam menekankan pada unsur Message (pesan), nilai nilai islam, dengan menggunakan gaya bicara dan penggunaan Bahasa. Pesan pesan tersebut berupa penyampaian iman, islam, dan akhlak, yang disebut sebagai dakwah.
Etika menjadi dasar pijakan komunikasi. Etika bisa memberikan landasan moral dalam membangun karakter adi seseorang dalam berkomunikasi. Maka dari itu, manusia Ketika berkomunikasi tanpa etika itu tidak etis.
Komunikasi islam adalah cara berkomunikasi sesuai dengan moral dan akhlak dalam menilai seseorang, dari sisi baik seseorang tersebut.
Teks dan terjemahan surat abasa 1-10
Artinya : "Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, Karena Telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, Maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atas mu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), Sedang ia takut kepada (Allah), Maka kamu mengabaikannya. (Q.S. `Abasa:[80] : 1-10)
Surat Abasa adalah surat yang diturunkan di mekkah al mukarromah, atau yang biasa disebut dengan surat makkiyah, surat yang diturunkan oleh allah sebelum Rasulullah berhijrah ke Madinah. Surat ini bercerita mengenai hari kiamat, bagaimana percakapan orang orang musyrikin yang mengingkari hari kiamat pada saat itu.
Diawal surat Allah menceritakan tentang Rasulullah yang bermuka masam terhadap Abdullah bin Ummi Maktum. Pada saat itu Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorang yang tunanetra atau buta.
Â