Surabaya. Mahasiswa dan dosen Fakultas Perikanan Universitas Airlangga berhasil menemukan isolat bakteri yang menghasilkan enzim pemecah protein atau juga disebut sebagai protease.
Bakteri yang diisolasi dari ikan asin tradisional yang dipasarkan di Surabaya tersebut dideteksi menghasilkan protease (memiliki aktivitas proteolitik) yang diuji dengan menggunakan casein agar atau skim milk agar secara in vitro.
Temuan tersebut kemudian dipublikasikan dalam prosiding terindeks Scopus IOP Conference Series: Earth and Environmental Science berjudul “Identification of halotolerant Lysinibacillus sphaericus isolated from Indonesian traditional dry-salted fish” dengan penulis pertama Muhammad Ichwan Firmansyah bersama dengan mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan lain, yaitu Miftakhul Ulum, Muhammad Bayu Apriliyanto, dan N. Haquel Islam berkolaborasi dengan dosen, Dr. Eng. Sapto Andriyono dan Heru Pramono, Ph.D.
Temuan ini menarik untuk ditulis karena pasalnya, Lysinibacillus sphaericus umumnya mampu menghasilkan senyawa antibakteri bahkan anti serangga. Penelitian sebelumnya dari peneliti lain juga menggunakan bakteri ini untuk mencegah pertumbuhan serangga seperti larva nyamuk. Meskipun demikian, penekanan utama penelitian ini adalah kemampuan isolat tersebut untuk menghasilkan enzim protease.
Ke depan, kajian tersebut akan dilanjutkan untuk digunakan sebagai kultur starter untuk fermentasi ikan yang lebih sehat. Untuk mempelajari lebih lanjut temuan tersebut, dapat dipelajari pada link: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/1392/1/012028.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H