PENTINGNYA PERANAN ORANGTUA DALAM PENGEMBANGKAN KONSEP DIRI ANAK
Keluarga merupakan institusi pendidikan pertama sekaligus terlama di dalam kehidupan manusia pada umumnya. Betapa tidak, sejak kita dilahirkan ke dunia maka keluargalah yang pertama kali memberikan pengajaran kepada manusia. Keberhasilan tumbuh kembang seorang anak akan sangat ditentukan oleh peran keluarga.Â
Yang saya maksud keluarga pada tulisan ini adalah keluarga inti yakni ayah, ibu, dan anak diana setiap anggota keluarga memiliki hubungan dinamis (Soemanto, 2014).Â
Lewat tulisan ini saya ingin menyoroti bagaimana pola komunikasi dan kerjasama kedua orang tua dalam mempengaruhi konsep diri seorang anak.Â
Konsep diri adalah cara pandang individu terhadap dirinya sendiri yang terbentuk lewat serangkaian pengalaman yang didapatkan lewat berbagai interaksi dengan lingkungan (Riadi, 2020).Â
Keluarga inti sebagai institusi sosial pertama yang berinteraksi dengan seorang anak, memegang peranan penting dalam pembentukan konsep diri dan karakter anak.Â
Sederhananya, akan ada perbedaan yang cukup signifikan antara seorang anak dibesarkan di tengah-tengah keluarga yang harmonis dibandingkan dengan keluarga yang broken home.
 Seseorang yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dan saling memahami satu dengan lainnya akan membentuk pribadi anak menjadi lebih percaya diri dan menghargai orang lain.Â
Sebaliknya, jika anak dibesarkan di lingkungan keluarga yang dipenuhi dengan drama pertengkaran keluarga atau bahkan KDRT maka akan membentuk kepribadian anak menjadi minder, emosional serta tidak dapat bersosialisasi pada komunitas dimana ia berada.
PERBEDAAN PERSPEKTIF MEMICU KONFLIK DALAM RUMAH TANGGA