Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Manfaat Sistem Merit bagi ASN, Birokrasi, dan Masyarakat

19 November 2023   21:26 Diperbarui: 30 November 2023   13:33 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sumber: Kompas.com/Firman Taufiqurrahman

Keputusan seleksi, promosi, dan pengakuan didasarkan pada kualitas dan kinerja yang objektif, bukan karena hubungan keluarga atau pengaruh politik.

Bagi saya, sistem merit bukan hanya tentang memastikan keadilan, tetapi juga alat yang kuat untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik.

Setidaknya, dalam kenyataan yang kita hadapi, sering tersembul pertanyaan, sejauh mana sistem ini benar-benar diterapkan dengan adil tanpa intervensi politik atau kolusi?

Mungkin, kita perlu melihat lebih dalam dan menanyakan seberapa konsisten sistem merit dalam menjaga integritasnya di tengah-tengah birokrasi yang kompleks dan sering kali penuh intrik.

Sistem Merit bagi Bursa ASN

Sistem merit membawa dampak positif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam berbagai aspek, mencakup peningkatan kinerja, motivasi, dan akuntabilitas.

Peningkatan kinerja ASN menjadi fokus utama, seiring sistem ini mendorong evaluasi berdasarkan kualitas dan kinerja yang objektif.

Mengutip dari, courses.lumenlearning.com menyatakan bahwa keberadaan sistem merit mendorong ASN untuk terus meningkatkan kualitas kerjanya, dengan harapan meraih pengakuan dan promosi berdasarkan prestasi yang dapat diukur secara objektif.

Selain itu, motivasi ASN juga menjadi poin penting dalam implementasi sistem merit. Para ASN merasakan dorongan untuk meningkatkan kinerja karena menyadari bahwa promosi dan pengakuan akan didasarkan pada evaluasi yang obyektif.

Dengan demikian, sistem ini menciptakan lingkungan kerja yang adil, memotivasi ASN untuk mencapai prestasi tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun