Pertama, Teknologi Canggih: Teknologi yang makin maju membuat main judi online jadi lebih gampang. Ini bikin banyak orang, termasuk yang muda-muda, tertarik buat coba-coba.
Kedua, Kurangnya Pengawasan : Kurangnya pengawasan dari pemerintah dan hukum bikin orang yang main judi merasa bebas. Mereka bisa beroperasi tanpa takut hukuman (Sari & Kurniawan, 2021).
Ketiga, Permainan Menarik : Judi online menawarkan berbagai jenis permainan yang asyik dan seru. Ini bikin banyak orang tertarik, termasuk remaja dan anak-anak.
Jadi, perkembangan judi online di Indonesia butuh diperhatikan karena dampaknya, terutama pada generasi muda.
Dampak judi online pada remaja dan anak-anak di Indonesia
Kecanduan judi online bisa bikin remaja dan anak-anak berubah sikap, jadi lebih tertutup, agresif, dan susah fokus pada hal lain. Selain itu, mereka bisa menghadapi masalah kesehatan pikiran kayak depresi dan cemas.
Akibatnya, kecanduan judi online bisa berdampak buruk pada pikiran remaja dan anak-anak. Mereka bisa merasa cemas, depresi, dan stres.Â
Bahkan, bisa bikin masalah pikiran yang lebih serius kayak gangguan bipolar atau pikiran yang gak bisa dikendalikan.
Kecanduan judi online juga bisa bikin masalah dalam pergaulan. Mereka mungkin jadi lebih suka menyendiri, jatuh nilai prestasi di sekolah, dan bermasalah dalam berkomunikasi dengan orang lain.Â
Masalah lainnya juga bisa muncul, misalnya masalah uang, seperti utang dan bobolnya tabungan.
Jadi, penting banget buat ngontrol pemakaian judi online, khususnya buat anak-anak dan remaja, biar bisa terhindar dari dampak negatif ini.