Pada kenyataannya jika posisi oposisi politik Ganjar Pranowo banyak diluruskan atau dikoreksi oleh elite politik PDIP. Persepsi publik diluruskan dan diberikan batasan yang jelas sikap pribadi dan sikap mewakili partai. Kritik juga banyak dilontarkan berkaitan subtansi arti dan hakekatnya oposisi.
Banyak yang menyebut Ganjar Pranowo atas sikap yang diambil sebagai oposisi salah tafsir. Berkaitan dengan sistem politik Indonesia yang tidak mengenal oposisi. Kritik datang dari Budiman Sudjatmiko. Pernyataannya oposisi itu saya pikir itu kan urusan partai, kalau individu itu bukan oposisi, tapi kritikus. Yang bisa beroposisi partainya," ujar Budiman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/5/2024).
Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno menegaskan sikap oposisi yang dinyatakan Ganjar Pranowo merupakan murni pribadi, bukan mewakili partainya. PDIP disebutnya belum bersikap resmi terkait arah politik.
Sikap PDIP terkait arah politik selama periode 2024-2029 akan diumumkan DPP. Selain itu, Hendrawan juga mengatakan sikap partainya untuk menentukan oposisi dan koalisi ke pemerintahan Prabowo-Gibran, tak bisa disampaikan sembarangan.
Kemungkinan besar Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan tekanan politik dan moral yang dilakukan oleh internal partai dan juga sorotan publik dari berbagai pihak yang tidak suka dengan aksi oposisi.
Berakhir  dengan pengakuan Ganjar Pranowo jik  sikap berada di luar pemerintahan atau oposisi di era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan keputusan pribadi sebagai Capres.
"Saya kan pribadi sebagai capres meskipun saya diusung partai tapi statement saya kemarin statement sebagai pribadi," kata Ganjar, saat diwawancarai di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu (8/5).
Sikap politik oposisi bukan barang dagangan politik murahan, disampaikan secara sembarangan. Sebagai kader PDIP dia (Ganjar) tahu suasana batin yang ada di PDIP. Tetapi sikap resmi PDIP bukan apa yang disampaikannya," lanjut Hendrawan.
Ganjar kembali memberikan batasan jika sikap oposisinya disikapi PDIP apakah akan sama dengan dirinya atau tidak akan diputuskan pada rapat kerja nasional (Rakernas) pada akhir bulan Mei 2024.
"Kalau partai nantikan akan memutuskan pada saat rakernas di akhir bulan," ucap dia.
PDIP akan melakukan hajat politik nasional di akhir  Bulan Mei 2024. Sebagai informasi, PDIP berencana menggelar Rakernas pada tanggal 24, 25, dan 26 Mei 2024. Forum itu akan menjadi momentum partai merumuskan sikap politik sesuai dengan dinamika politik nasional.