Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Modal Spanduk Saja, Tidak Berani Menyapa Masyarakat Bawah

10 Desember 2023   14:50 Diperbarui: 10 Desember 2023   14:57 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pribadi. Kunjungan Dapil terjun ke bawah 

Visi besar yang harusnya menjadi kata kunci bersama yang wajib dijalani oleh setiap caleg . Jargon bersama bagi caleg yang wajib ditaatinya yakni "Jangan Jadi Caleg Pengecut , Modal Duit Besar dan Ongkang-ongkang Tak Jamin Jadi".

Berburu caleg, apa sesungguhnya yang menjadi motif utamanya ? 

Banyak motif untuk menjadi caleg. Mereka para caleg mengejar menjadi wakil rakyat bukan tampa ambisi atau  sekedar iseng berhadiah. Faktor utama menjadi caleg sebagian besar adalah mengejar kekuasaan, menjadikan caleg sebagai atribut mesin mencari keuntungan ekonomi bahkan menjadi caleg lebih didorong untuk mengail rejeki atau bekerja.  Sukit untuk mencari caleg yang mempunyai ambisi sosial atau menjadikan dirinya sebagai martir politik untuk tujuan suci atau mulya.

Menurut Heru Subagia, salah satu caleg DPR RI dari PAN dapil Cirebon dan Indramayu, dirinya mempunyai mimpi dan passion menjadi wakil rakyat dilandasi oleh keprihatinan pada wakil rakyat yang sudah manggung bercitarasa  negatif. Heru juga menegaskan jika keputusan terjun ke politik menjadi bagian resolusi jihad politik dan kemanusiaan.

Heru Subagia bahkan berani berkata ekstrim untuk mengiringi caleg menjadi bagian abdu rakyat yang profesional. Jadilah Caleg Bukan Pengecut, Diingatkan Satu Suara Sangat Penting Jangan Golput. Pendidikan politik dan advokasi hak pilih masyarakat  dalam partisipasi di kontestasi Pilpres dan pileg 2024. Tema besar yang menjadi icons krusial dalam setiap kampanye Heru Subagia turun ke lapangan.

Keseriusan Heru dibuktikan jika selama musim kampanye berjalan dirinya full turun ke lapangan dan langsung bertemu dan berfikir dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatan dan suara pemilih. Di hari ke -11 kampanye Heru dan tim terjun ke masyarakat gencar dilakukan oleh caleg DPR RI dari PAN dapil Cirebon dan Indramayu Heru Subagia dan Rizal Rahmandika Caleg Dapil 4 kabupaten Cirebon. Kali ini mereka melakukan blusukan dan berdialog dengan masyarakat. Berlokasi di desa Karang Kendal  Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon dengan dihadiri massa sekitar 300 orang  terbagi menjadi 3 titik . Minggu ( 10/12/2023)

Temuan dilapangan bahwa tidak ada satupun caleg yang menyapa warga dan bertemu langsung. Menurut pengajuan warga yang didatangi oleh Heru Subagia mengatakan bahwa caleg hanya berani memampang atau memajang baliho , spanduk atau stiker ke areal wilayah tinggal mereka.

Sebagai caleg DPR RI , Heru Sebagai  Devgan gagah berani menyatakan bahwa dirinya bukan caleg pengecut atau minder untuk turun langsung ke lapangan . Biarkan saja  jika caleg banyak yang jadi pengecut , tidak jentel untuk turun lapangan menwarkan gagasan dan ide atau hanya sekedar mendengarkan aspirasi atau keluhan warga.

Berbagai kegiatan turun kelapangan diantaranya melakukan dialog dan  tatap muka dengan masyarakat yang didominasi oleh ibu -ibu, Heru Subagia menekankan begitu pentingnya satu suara pemilih untuk massa depan kehidupan politik ,sosial dan budaya . Lebih pentingnya bahwa untuk pemilihan calon anggota dewan daerah bersentuhan langsung dengan pembangunan fisik di dapil ( daerah pemilihan). Oleh karenanya jangan sampai salah pilih atau tidak mengenal calon legislatif. Kuncinya masyarakat idealnya melakukan kontrak politik dengan calon legislatif untuk memastikan ikatan politik yang pasti. Diingatkan oleh Heru Subagia jika satu suara orang kaya dengan satu suara orang miskin , tidak peduli status sosial, sama saja pentingnya. Dalam pemilu mempunyai hak politik sama,  satu orang satu suara ( one man one vote ).

Dengan kontrak politik yang jelas akan memberikan legacy optimal hubungan antara pemilih dan caleg . Cara uji untuk meningkatan hubungan emosional dan  keterikatan politik sehingga janji atau rencana politik yang ditawarkan oleh caleg atau diinisiasi oleh pemilih.

Intinya salam sosialis caleg kali ini adalah pendidikan politik , menyerap aspirasi dan harapan masyarakat dan memberikan motivasi bagi masyarakat agar ikut aktif tidak boleh golput , wajib datang ke TPS untuk mencoblos caleg Heru Subagia DPR RI dan Rizal Rahmandika Caleg DPR D Kabupaten Cirebon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun