Tidak gampang bagi seseorang untuk meniti karir politik apalagi sudah pada level karier jabatan politik sebagai calon presiden . Tantangan utama seorang politikus sejati adalah dirinya dapat lolos dan juga sukses untuk menjadikan dirinya diposisi yang dituju Â
Sebagian besar jabatan politik itu dimiliki atau diakomodir oleh politisi yang sudah berkarir di partai dan menjadi bagian kader partai militan. Mereka adalah para penjabat karir politik yang dipersiapkan untuk menduduki berbagi jabatan politik dari seorang kepala daerah, gubernur , menteri , wakil presiden atau presiden itu sendiri. Bagi orang yang bukan dari politis jika mengubah hidupnya di jalur politisi tentu harus pandai lobi dan atau melakukan transaksi politik tertentu dengan elite politik.
Melihat Fenomena Pencapresan Ganjar Pranowo sebagai bagian manifest politik sejati yang diraih dari sebuah proses politik, dedikasi serta loyalitas terhadap partai. Namun demikian, godaan dan juga halangan mendapat jabatan atau karir akan selalu ada.Â
Tak terasa  jika waktu Ganjar Pranowo untuk pensiun dari jabatan Gubernur Jateng akan segera berakhir. Begitu cepat dan melesatnya ruang serta waktu menjelma menjadi kenyataan kekinian. Ganjar sudah 2 kali menjabat sebagai anggota DPR RI dan Ganjar Pranowo juga sudah akan selesai menjalankan 2 kali tugas menjadi  orang nomor satu di Jateng.
 Perlu diingat juga bahwa sampai saat ini  Ganjar Pranowo telah berhasil meniti karier di lembaga legislatif dan eksekutif sebagai bagian puncak jabatan politik.
Bagaimana langkah  politik Ganjar Pranowo setelah habis masa jabatan sebagai Gubernur Jateng? Akan terus berkibar atau justru semakin redup?
Diakui jika Ganjar terlibat menjadi figur pemimpin yang mengakar dan pamor serta karismatik mendalam. Ketersediaan dan popularitas  Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng bisa dikatakan sempurna.  Elektoral Ganjar tinggi sekali bahkan bisa dikatakan sengaja Gubernur Jateng paling terkenal selama ini.
 Wajar jika dalam fase terakhir jabatannya banyak warga yang merasa kehilangan panutan dan juga merasa berat ditinggalkan ielh  figur idola warga Jateng.
Rasa haru dan sedih dirasakan oleh warga di Desa Senden Kecamatan Selo Boyolali dalam acara Festival Tungguk Tembakau Ganjar Pranowo ketika  menyempatkan diri berpamitan pada warga.
 Bagi Ganjar Pranowo dan masyarakat harus berpisah karena proses politik mengharuskan berakhir. Secara Pribadi Ganjar mengemukakannya jika masa jabatan sebagai Gubernur  selesai  di 5 September mendatang.
 Ganjar tak lupa juga  mengucapkan terimakasih atas dukungan warga sekaligus meminta maaf jika selama menjadi gubernur masih ada hal yang belum bisa dituntaskan.