Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Memprediksi Capres Pilihan Jokowi, Pilih yang Pasti Aman dan Amanah

16 Juli 2023   09:07 Diperbarui: 16 Juli 2023   09:10 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih banyak deretan ketua organ Relawan mendapatkan bonus   jabatan komisaris di berbagi BUMN. Intinya jabatan yang diberikan dianggap sebagai hadiah dan juga sebagai tempat bernaung bagi kelangsungan pergerakan relawan. Mereka para ketua relawan yang diangkat manjadi komisaris bertanggung jawab kehidupan keseharian relawan -relawan Jokowi.

Saat ini juga Jokowi terus menerus menjadikan organ relawan sebagai bagian kegiatan safari Politiknya. Contoh bagaimana Jokowi berdialog dan berkomunikasi dengan relawannya menjadi bagian kerja -kerja politik. Joko Widodo atau Jokowi mengajak para relawannya untuk memilih sosok calon presiden atau capres yang tidak akan hanya duduk di Istana saja. Pernyataan ini Jokowi sampaikan saat memberi sambutan di hadapan kelompok relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ).

Jokowi menunjukan ciri calon orang yang akan duduk menjadi pemimpin nasional. (Capres 2024) jangan enak-enakan duduk di istana, enak banget itu. AC-nya dingin, kursinya empuk, makanan banyak, enak, bukan itu karena masalah yang kita hadapin sangat banyak sekali," ujar Jokowi di Bogor, Jawa Barat pada Sabtu 15 Juli 2023.

Dalam politik Pencapresan 2024 ,cawe-cawe Jokowi begitu kental. Keterlibatan yang sangat  terlihat yakni ketika Jokowi ikut andil dalam membagi -bagi pengaruhnya ke para capres potensial. Jokowi lihai menjadi politisi ulang berpihak politik dua kaki. Jokowi tidak menginginkan momen politik saat ini hilang atau lepas bagi saja. Jokowi masih punya harapan besar tampil dan menceburkan diri di  banyak di politik.

 Cara paling praktis adalah melibatkan anak dan saudara menjadi bagian patron politik ring pertama. Benteng dan juga organ penyerangan paling terpercaya dan efektif adalah keluarga sendiri.

Karena Jokowi belum siap menyiapkan infrastruktur politik untuk menopang dan menjadi buldozer politik, Jokowi menitikkan anak dan menantunya ke Capres yang akan pentas di pilpres 2024. Bagi Jokowi pilihan politik yang sangat realistis adalah mengamankan dan memperjuangkan anak dan menantunya kelak menjadi politis hebat.

Jokowi akan pelan namun pasti meninggalkan PDIP dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Jokowi akan mencari patron politik baru yang lebih menjanjikan dan bisa diajak kerja politik.
Dalam pilpres 2024 barang tentu menjadi bagian prioritas tugas dan strategi politik Jokowi dijalankan untuk mengamankan dan membuat jalan peta politik baru bagi dirinya dan anak serta menantunya.

 Wajar aja  jika sikap dukungan Pencapresan masih Plin Plang. Jokowi mendukung Prabowo Subianto dengan menyodorkan anak dan menantunya di asuh oleh Prabowo Subianto dan Gerindra, sementara Jokowi yang sedang menjabat presiden, di akhir masa jabatannya harus tetap menjaga loyalitas dan kepatuhan ke PDIP dan Megawati Soekarnoputri selalu partai pengusung utama dua kali pilpres.

Jokowi mau tidak mau memperlihatkan ekspresi politik mendukung kebijakan politik Pencapresan sesuai arahan dan petunjuk Megawati Soekarnoputri.
Pada akhirnya PDIP memilih dan mencapreskan secara resmi Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Suka tidak suka, Jokowi harus tersenyum kepada calon presiden pilihan Megawati Soekarnoputri. Jokowi tahu betul jika dukungannya ke Ganjar Pranowo hanya setengah hati karena dihitung dari sudut kepentingan politik, dukung ke Ganjar Pranowo akan mengembalikan pengaruh dan kekuasaan politik kembali lagi ke PDIP.
 
Jokowi harus tunduk dan membungkuk dalam saat bertemu dengan Megawati. Jokowi kembali semakin menjadi bawahan ketua umum PDIP paska lengserkan kekuasaan sebagai presiden. Jokowi sudah tidak ada nilai tawar signifikan dan Jokowi hanya menjadi bagian faksi kecil ditubuh PDIP yang sudah sesak dengan faksi para politisi senior.

Dengan kondisi politik yang merugi tersebut, wajar jika Jokowi bermain mata lebih condong mendukung Prabowo Subianto daripada Ganjar Pranowo. Diprediksi jika semakin dekat pelaksanaan pilpres 2024, Jokowi akan menjatuhkan pilihan ke Prabowo. Atas dasar banyak keuntungan dan janji Prabowo Subianto yang lebih menggiurkan. Jokowi butuh janji dan kondisi kerja sama politik yang pasti -pasti saja.

Dukungan penuh Gerindra untuk Kaesang maju sebagai Walikota Depok adalah contoh bagaimana Prabowo Subianto mempersilahkan Partainya untuk kendaraan politik pertamanya bagi anaknya  terjun di politik praktis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun