Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menyoal Organ Relawan yang Bermuka Dua

9 Juli 2023   09:09 Diperbarui: 9 Juli 2023   09:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah harga mati untuk fatsun perjuangan organ relawan. Tidak dapat dibenarkan Organ Relawan Ganjar Pranowo bermental dan bermuka ganda. Demikian pernyataan tidak tertulis dari esensi perjuangan relawan. Kode etis tidak tertulis bagi semua relawan.Dibutuhkan relawan militan dan tegak lurus satu komando satu tujuan. Menangkan Ganjar Pranowo Presiden RI 2024.

Tindakan keras dan tegas PDIP  sebagai mayoritas pemegang pencapresan Ganjar Pranowo sebagai presiden sangat dibutuhkan bagi organ relawan Ganjar yang bermuka dua atau ganda.

Ingat , Pencapresan Ganjar Pranowo adalah simbol kedaulatan dan kehormatan partai.

 Bagi organ relawan sendiri pencapresan Ganjar manjadi pijakan dasar untuk menggelorakan dan m we mantapkan jasmani dan rohani mangkal dan menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024.

Jangan sampai Organ Relawan setengah hati dan justru hanya berfikir pragmatis politik sumbu pendek dengan hanya mengejar keuntungan sesaat dan kalkulasi yang hanya menguntungkan diri dan kelompoknya.

Dinamika politik jelang pilpres 2024 semakin  panas. Dukung mendukung sudah mulai  terasa baik yang dilakukan partai atau relawan  untuk memuluskan perjuangan Pencapresan presiden. Pro dan kontra dukungan dan segala atributnya mulai menyengat.

 Sudah saatnya PDIP dan Rumah Pemenangan Relawan Ganjar Pranowo mem-blacklist atau membuang dua relawan Jokowi yang melakukan akrobatik politik mendukung Prabowo Subianto. Mereka segera wajib distop untuk mendukung Ganjar Pranowo yang  setengah hati.


Tidak ada ruangan bagi organ Relawan Ganjar melakukan keberpihakan terhadap calon presidennya parsial/ sebagian, harus total. Ganjar Pranowo wajib didukung oleh para organ relawan Ganjar yang militan dan tegak lurus satu komando satu tujuan menuju kursi presiden RI 2024. Ganjar Pranowo bukan capres murahan dan bukan  capres minim prestasi. Diibaratkan Ganjar itu barang dagangan premium dan dihargai sesuai kualitasnya.

Dua relawan Jokowi, Projo dan Bara JP sebelumnya sempat menerima kunjungan relawan Prabowo Subianto yang tergabung dalam Rumah Besar Relawan Prabowo 08. Dalam kunjungan itu mereka menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Oleh  karenanya tidak diperbolehkan adanya organ Relawan Ganjar Pranowo meletakkan dukungannya setengah hati atau tidak ada kata berpihak pada dukungan mendua atau keberpihakan  ganda. Organ Relawan tersebut wajib mundur  tampa syarat atau jika masih nekat  dikasih peringatan dan jika bandel tidak merespon wajib di sikat habis agar tidak terafiliasi apapun jenisnya bentuk dukungan ke Ganjar Pranowo.

Pada akhirnya apa yang diperbuat oleh Ketua Projo yang sudah bersuara dan berperilaku mendukung Prabowo Subianto sudah tertulis dan terekam di jejak media dan jejak digital. Tidak bisa berbohong atau mengelak, menjadi catatan perjalanan politik Projo dalam kurun waktu tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun