Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menyoal Organ Relawan yang Bermuka Dua

9 Juli 2023   09:09 Diperbarui: 9 Juli 2023   09:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diketahui jika Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan Projo belum memutuskan siapa capres yang akan mereka dukung. Meski demikian, ia tak masalah jika sudah dianggap condong mendukung Prabowo.

"Agenda perjuangan sudah sama, cara pandang melihat tantangan ke depan sudah sama, masak figurnya bisa berbeda?" kata Budi Arie di Kantor DPP Projo, Jakarta, Kamis (6/7).

Dibutuhkan sikap tegas dari PDIP yang mempunyai saham mayoritas pencapresan Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo sudah resmi Dicapreskan dan menjadi bagian simbol identitas partai dan kedaulatan partai dan juga sebagai representasi politik pencapresan secara formal. Artinya saat ini posisi Ganjar Pranowo adalah mewakili keutuhan dan kedaulatan partai , harga diri dan juga nilai tawar politik tertinggi.

Sudah benar jika elite PDIP berang sang marah yang ditujukan organ Relawan Projo dan Bara JB. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkit rekam jejak dua relawan Jokowi, Bara JP dan Projo yang baru saja menerima kunjungan relawan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Temuan Hasto benar sekali,  menyebut dua relawan itu memang kerap menunjukkan sikap yang berubah-ubah alias tidak konsisten.  Kata Hasto, misalnya sempat mau membubarkan diri hingga menolak Prabowo menjadi menteri.

Dua Relawan tersebut nyata -nyata  sudah offside, menunjukkan dukungan tidak konsisten dan   track record-nya fluktuatif, berubah-ubah, dulu mau membubarkan, akhirnya enggak jadi, menolak Pak Prabowo jadi menteri, akhirnya tidak jadi," ucap Hasto di rumah pemenangan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7).

Hasto harusnya tegas dan segera instruksikan membekukan segala dukungan dan kegiatan dua relawan Projo dan Bara BJ. Hasto ke Ganjar Pranowo. Tidak boleh lagi memberikan dukungan apapun untuk Ganjar Pranowo. Sikap tegas ini wajib dilakukan sama ketika Hasto menolak PSI sebagai partai non parlemen yang sudah melakukan dukungan politik ke Ganjar Pranowo.

Akan menjadi preseden terburuk jika Hasto tidak segera  mengambil tindakan tegas yakni melakukan sanksi politik pembekuan dua organ relawan Projo dan Bara JP. Jika Hasto  menyadari dinamika politik terkait pilpres saat ini masih bergerak dinamis bukan berarti penyakit  dan  parasit dalam organ relawan Ganjar yang mendua tidak diamputasi atau diisolasi. Bertindak dari awal adalah sikap tegas yang akan memberikan jaminan bahwa organ Relawan Ganjar betul -betul militan dan steril dari penyusup, dan  organ abu-abu.

Tidak ada lagi terjadi  contoh  kegiatan relawan yang bias dan mrnyesatkan. Dikatakan kerja -kerja politik organ relawan yang sangat buruk bagi organ relawan  dengan melakukan manuver dan tindakan politik yang sangat melukai etika dan prinsip sebuah gerakan relawan capres.

Harusnya organ relawan itu  harusnya konsisten, militan dan tegak lurus terhadap satu calon. Bukan justru mencari kesempatan dan peluang serta menghitung nilai keuntungan yang akan diberikan atas tawar menawar kepentingan pragmatis dan praktis organ relawan terhadap dukungannya pada capres.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun