Tidak ada rasa gerah dan juga kata menyerah dari sebuah perjuangan. Begitu yang terlihat semangat juang kader dan juga elite PDIP menghadapi tantangan dan hambatan di lapangan. Untuk bisa menang ketiga kalinya ( Hattrick) di pileg dan pilpres 2024, Entitas partai bekerja all out. Â Hal tesebut sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Pidatonya di hari Bulan Bung Karno di GBK (24/06/2023) yang mengintruksikan kader dari ranting,DPC Â dan DPD serta DPP bekerja maksimal menangkan Ganjar Pranowo presiden dan juga pileg 2024.
PDIP untuk mengukir kemenagan suara partai dan juga pilpres  di wilayah Jabar harus kerja otak dan kerja otot.  Daerah Jabar menjadi lumbung suara nasional dan menjadi ladang perang yang mengerikan untuk partai berlogo si moncong putih.
Dalam berbagai laga pilpres dan pileg  yang sudah terlaksana, PDIP selalu keok. Basis kemenangan PDIP hanya sebatas tersebar di jalur Pantura dan sebagian wilayah Jabar selatan.
Sampai saat ini peta politik di Jabar jelas -jelas tidak menguntungkan pihak PDIP. Baik gelaran pileg dan pilpres di tahun 2019 PDIP selaku kalah. PDIP harus mengakui kekuatan dan kedigdayaan Gerindra dan PKS.
Perlu dicatat, di Jabar  PDIP harus bekerja keras dan lincah untuk menaikkan perolehan suara. Butuh kerja cerdas dan mungkin juga butuh trik dan intrik khusus.
Apa yang sudah dilakukan oleh elite PDIP sudah tepat dan benar. Usaha tersebut untuk mencoba membuka atmosfer politik yang menguntungkan.
Politik lempar gula -gula untuk menarik masyarakat pemilih di Jabar. Butuh gimich politik yang menebarkan gairah baru untuk masyarakat Jabar. Tentunya kecerdasan politik  dibutuhkan.
Masyarakat Jabar harus dibawa ke level isu nasional dan menempatkan salah satu tokoh atau panutan dijadikan menjadi tokoh nasional dengan posisi dan jabatan yang akan diberikan atau diusulkan.
Gimmick-gimmick Politik PDIP dengan .lakukan langkah politik cerdas sudah dilakukan oleh Sekjen PDIP. Dengan memakai pantun, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menggoda Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.
Pantun tersebut dibacakan dalam peletakan batu pertama Monumen Plaza Ir. Soekarno oleh Sekjen PDIP . Adapun lokasi  acara  terletak di kawasan GOR Saparua di Kota Bandung.