Mahfud MD manjadi kuda hitam pasangan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam pilpres 2024. Kayak dipertimbangkan Duet Ganjar Pranowo -Mahfud MD. Di kubu sebelah, Â Mahfud MD di pasangkan juga dengan Anies Baswedan.Â
Bisa jadi Ganjar Pranowo akan mendapatkan alternatif jodoh baru siapa yang akan menjadi wakil presidennya.PKS dan Nasdem seperti merespon positif duet Anies Baswedan dan Mahfud MD. Dengan demikian Koalisi Perubahan akan mempunyai potensi perubahan lapangan dari Anies Baswedan -AHY atau Anies Baswedan -Aher.
Fenomena Mahfud MD
Nama Mahfud MD Mendadak Menjadi Ikon Baru Tukang  Pembersih Korupsi di Pemerintahan. Ikon baru yang diberikan masyarakat untuknya.
Mahfud MD berhasil naik panggung dengan isu melawan Korupsi dan Isu tesebut masyarakat menyukainya.
Tentunya Konstruksi dan Konstelasi Pencapresan 2024 Bakal Berubah Dengan Hadirnya Mahfud MD. Itulah Politik, Sangat Dinamis dan Cair.
Mahfud MD menjadi momok paling menakutkan bagi melemahkan elektabilitas AHY. Pria yang pernah digadang -gadang mendampingi Joko Widodo dalam kontestasi Pilpres 2019 Â elektabilitas berhasil menyalip tokoh lama seperti AHY, atau Erick Thohir. Dari hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada Sabtu (15/4/2023).
Gubernur Jawa Tengah boleh tersenyum lagi teratas  memperoleh 26,8 persen suara. Ganjar hanya unggul tipis dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sebesar 25,4 persen.  Sementara mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 16,7 persen lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 13,8 persen.
Kejutan datang dari  Menkopolhukam RI Mahfud MD 4,1 persen sementara kabar mengerikan datang dari  Agus Harimurti Yudhoyono elektabilitas terjun bebas ke  2,1 persen.
Dalam survei sebelumnya Elektabilitas AHY masuk kelompok 5 besar capres. Justru nama Mahfud MD tidak tercatat dalam daftar barisan Capres 2024.
Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengumumkan hasil riset pemilihan calon presiden (capres) 2024 dan hasilnya, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di urutan keempat dan memiliki elektabilitas di angka 7,2 persen.Demikian  kesimpulan dari hasil survei dirilis Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra, Rabu (26/10/2022).