Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

3 King Maker yang akan Bertanding dalam Pencapresan 2024

5 April 2023   05:09 Diperbarui: 5 April 2023   09:17 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peta politik Indonesia diwarnai oleh delegitimasi parpol oleh  kehadiran king maker. Mereka adalah para pihak yang sebenarnya menguasai dan mengeksekusi berbagai  kegiatan politik tanah air. Parpol dan elitnya adalah mitra dibawahnya yang sewaktu bisa dipanggil dan  melayani para king maker.

King maker bisa digambarkan sebagai bagian dari pemimpin karter ekonomi dan politik yang telah sukses sebelum terjun di dunia politik dan bisnis. Mereka manusia sangat pintar dan kaya raya dengan jaringan bisnis terkoneksi jaringan bisnis BUMN dan kekuasaan. 

Pertemuan King Maker dan Elit Parpol 

Paska pertemuan 5 Ketua Umum Partai bersama Presiden RI Joko Widodo di DPP PAN dipastikan  akan dilanjutkan dengan proses komunikasi dan keputusan politik yang mengikat dan serius. Setidaknya ada dua skenario politik yang akan diambil dari berbagai model pencapresan.  

Dalam pertemuan 5 Ketua Umum Partai di kantin DPP PAN ,Jakarta , Minggu 02 April 2023 akan disusul kelahiran sebuah gagasan politik  yang akomodatif dan mengikuti asas -asas kekayaan dan kepantasan.

Dua skenario tesebut sebagi jawaban politik bersifat akumulatif dan proporsional. Pada akhirnya disetujui dua pembentukan wadah besar untuk mengantarkan kandidat capres dan cawapresnya.

Skenario Pencapresan

Pertama yang paling ideal menduetkan pasangan Prabowo -Zulhas. Kemudian kompromi politik berikutnya tercetus kesepakatan pasangan yang diterima adalah Ganjar-Zulhas.

Mengapa muncul ide dan gagasan dari 5  Ketua Umum Partai harus membagi dua skenario besar pencapresan?

Pemilu  4 Pasangan

Kebutuhan konfigurasi kekuatan politik nasional  akhirnya mengerucut  4 opsi  opsi besar poros koalisi pengusung. Capres -Cawapresnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun