Sangat erat  sekali sistem pemilu yang dipakai dengan proses melahirkan jabang bayi negarawan.Menjadi persetujuan mutlak jika parpol satu-satunya alat dan wadah berpolitik politik praktis atau berkelanjutan,Parpol menjadi legitimasi formal untuk menjadi stempel individu atau korporasi berperan di wilayah kedaulatan politik vertikal dan horisontal.
Partai dan Demokrasi
Secara umum,Pemilu diakui sebagai sarana paling demokratis dan berkemanusiaan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan memperoleh legalisasi kedudukan politik yang diakui oleh negara dan rakyat. Sistem pemilu yang adil ,jujur dan berbobot kan menjadikan wilayah pengelolaan dan urusan implementasi kebijakan privat atau negara akan menampilkan wilayah keadilan proporsional yang mewadahi. Pemerintahan dan legislatif hasil pemilu yang obyektif dan maksimum akan  menjadikan penyebaran kedaulatan maksimal hak dan kewajibannya sebagi individu dan juga golongan terwadai dan terikat dalam satu sistem.
Proses awal yang baku dalam demokrasi adalah ketersediannya alat atau wadah menyalurkan atau mengakomodasikan wilayah kepentingan umum dan kpentingan diri. Partai politik harus ada dan menjadi pintu masuk partisipasi individu atau kelompok. Dengan demikian, kelembagaan politik harus siap menyediakan infrastruktur dan sistem baku untuk memberikan ruang dan jalan individu atau kelompok memenuhi target dan tujuannya.
Ketika berbicara kepentingan dan target dalam partai politik,tugas terberat bagi parpol adalah komitemnnya mematuhi prinsip-prinsip holistik bagi terpenuhuinya kewajiban inti untuk negara dan banga.Subtansi inilah yang menjadi medan pertaruhan bagi partai untuk sekedar menjalankan politik praktis atau memaksakan untuk tunduk dan mengambil peran politik kenegarawan.
Mandat Partai
Sitem proporsional tertutup memberikan legitimasi penuh bagi partai dan elitenya memilih dan menunjuk sekaligus memberikan mandat langsung individu untuk bekerja dan berkompetisi memenangkan pemilu.Partai mempunyai telunjuk penuh untuk memberikan komando satu arah dan menguasai penuh sistem komando tersebut. P{artai sekaligus memborong kedaulatan atas dirinya dan kekuasaanya untuk meraih yang dicita cita-citakan oleh entitas partai.
Mutlak,partai harus mempunyai platform ideologis jelas yang tidak bersinggungan dan berseberang dengan ideologi negara. Ruh partai menjadi bagiankecil ruh negara yabng dititipkan di partai.Sepenuhnya ideologi tersebut mencerminkan tujuan dan maksud didirikannya dan dijalannkanya sebuah kelembagaan partai. Sudah menjadi kepastian jika ideologi partai harus tunduk dan sepakat baik materi dan ruhnya terhadap ideologi negara.
Dengan demikian,sudah jelas jika partai harusnya mempunyaim organ dan mekanisme jelas untuk meraih dan mencukupi kebutuhan ideologis induknya,bukan merangrong atau mencoba mengkudeta. Ideologi partai liberal adalah contoh kudeta politik yang sesungguhnya menjadi bagin amoral politik dan pelanggran sesungguhnya partai terhadap bangsa dan rakyat.
Wahana kepartian ideologis menjadi landasan tercapainya visi dan misi bangsa secara menyeluruh dan menjadi bagian integral wilayah penyatuan dan kesatuan bangsa, menyeluruh dalam satu paket kebijakan stategis dan berkelanjutan.
Untuk mengisi organ kepartaian yang ideologis,partai harus bertindak dan berkewajiban melaklukan rekrutmen ideologis  dan konsolidasi ideologis. Urginitas asupan organ ideologis adalah penyediaaan ribuan kader ideologis yang siap diindokrinasi dan didihibahkan untuk kader bangsa dan negara mengisi  ketersediaan ratusan negarawan.