Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi dan Diplomasi Pangan untuk Atasi Krisis Kemanusiaan

26 Juni 2022   14:49 Diperbarui: 30 Juni 2022   18:24 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dari Indonesia Untuk  Perdamaian Rusia- Ukraina  dan Pencegahan Krisis  Pangan Dunia _____
Ditulis Oleh  Heru Subagia
Ketua RGP 2024

Indonesia di undang dalam KTT G 7 yang akan dilaksanakan di Jerman pada tanggal 26-27 Juni 2022. Menlu Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan Jika Presiden Joko Widodo akan diundang selalu Ketua Presiden G 20.

Kelompok G7 ( Group of Seven) yang dibentuk tahun 1975 ,merupakan kelompok negara maju 7 negara yang didirikan untuk solusi makro masalah - masalah dan  isu -isu perekonomian dunia terkini.

Agenda penting dalam KTT tersebut fokus  pembahasan invasi Rusia ke Ukraina dan dampaknya pada perekonomian dunia serta rantai pasokan makanan dunia. Dalam KTT tersebut akan dihadiri juga Presiden Zelensky secara daring sebagai salah satu pembicara. 

Isu pangan menjadi topik utama dan menjadi target untuk mencapai kesepahaman dalam tata kelola ekonomi dunia ditengah perang Rusia - Ukraina . 

Keseriusan dunia akan memasuki krisis pangan juga dikuatirkan oleh Sekjen PBB  Antonio Guterres. 

Orang nomer satu  di PBB ini membeberkan kekuatiran dunia saat ini dan ke depan akan mengalami krisis pangan. Dampak serius Perang Balkan menjadikan malapetaka dunia di sektor pangan  dan energi.

Ancaman tsunami pangan sudah menjadi kenyataan pahit yang harus dihadapi baik mereka yang sedang berperang ,negara tetangga dan bahkan negara yang jauhkan terkena imbas . 

Dampak yang sudah terjadi krisis Rusia- Ukraina seperti kenaikan harga pupuk dan energi. Kedua belah bersengketa saling memboikot dan melakukan blokade perdagangan .

 Ukraina menghentikan ekspor pangan terutama gandum ,Rusia juga melakukan penghentian ekspor pupuk dan pangan ke pasar dunia. 

Boikot dan sangsi ekonomi unilateral yang dilakukan negara Barat seperti  Amerika dan Inggris mengakibatkan sanksi balasan pihak Rusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun