Mohon tunggu...
Heru Prabowo
Heru Prabowo Mohon Tunggu... Insinyur - Lagi belajar nulis...

Seorang ayah yang terus berusaha terlihat sempurna di depan putrinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu GoJek dan Putrinya

8 November 2018   05:33 Diperbarui: 8 November 2018   05:58 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bagaimana sih kamu? Deadline submit tender kan tinggal 2 hari lagi, kenapa masih belum selesai RAB nya? Bisa kerja gak sih??"

Omelan bos di meeting siang tadi sungguh masih terngiang-ngiang di telinga Novi. Dibentak di depan jajaran manager membuat mentalnya jatuh seketika.

Sampai di perjalanan pulang pun, dia masih saja terpikir soal meeting pagi tadi yang kacau.

Matanya menerawang kosong ke langit senja dari balik jendela taksi online yang dipesannya.

Senja ibukota yang tidak ada indah-indahnya. Hanya warna abu-abu tua yang mulai menghitam.

"Apa aku resign saja ya? Seingatku semingguan lalu Mas Aris menawariku lowongan pekerjaan di proyeknya."

Lamunan Novi pun buyar ketika taksi yang ditumpanginya terjebak macet di lampu merah Cawang.

Jam pulang kerja begini memang jam nya macet. Semua orang seperti turun ke jalan. Semua berlomba-lomba untuk dapat sampai rumah paling cepat.

"Hidup di ibukota seperti balapan saja", gerutu Novi.

Di tengah ramainya macet, tiba-tiba matanya tertumbuk pada pemandangan yang sungguh menggetarkan hatinya.

Dilihatnya seorang ibu berjilbab usianya paruh baya, memakai jaket hijau hitam khas ojek online sedang membonceng dua anak kecil berjilbab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun