Mohon tunggu...
heru pmg
heru pmg Mohon Tunggu... wiraswasta -

Ibarat mutiara di dalam lumpur, bagaimana orang tau bahwa anda berharga. Maka bangkit dan berkaryalah sekarang!!!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Penyebab Utama Banjir Jakarta

20 April 2016   14:15 Diperbarui: 20 April 2016   14:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="diambil saat sarapan pagi di simpang jalan Lodan"][/caption]

Simpang empat Jalan Lodan, sebrang hotel Alexis yang masih eksis, tentram, damai dan nyaman.

Saya tidak berani menyebut genangan air di perempatan Jalan Lodan itu adalah banjir, sebab genangan itu bukan karena derasnya air hujan. Faktanya genangan itu sangat mengganggu, baik bagi pengendara motor maupun mobil-mobil yang lewat. Terutama para pejalan kaki yang akan berangkat berangkat bekerja di kawasan industri Ancol.

Di sebrang genangan itu nampak pasukan orange membersihkan sampah-sampah yang ada di pinggiran sungai itu. Sungai Ancol yang saya sedikit bingung karena sepertinya air sungai itu tidak dapat disebut mengalir. Ya, di ujung sungai itu tepatnya dibawah jalan layang tol sebelah kanan, di sana seperti sudah dibendung, diatasnya masih banyak rumah-rumah semi permanen milik warga.

Sungai Ancol itu terkadang surut, sangat surut airnya sehingga banyak ikan kecil-kecil bergelimpangan. Warga sekitar beramai-ramai menangkapnya. Saya tidak yakin bahwa ikan-ikan itu sehat untuk dikonsumsi, sebab melihat airnya yang kehitaman nampak tidak bersih. Terkadang juga berwarna hijau seperti air yang lama tidak mengalir.

[caption caption="sungai jakarta yang bersih diambil daat melintas di depan Ancol"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun