[caption caption="koleksi sarapa pagi"][/caption]Xtiar, nasi soto ayam khas lamongan, bakso daging sapi. Namun yang dihidangkan nasi uduk dengan telur dan tempe bacemnya yang lezat serta lontong sayur dengan kentang bacemnya. Sekilas nampak ramai sekali, pelanggannya sebagian besar adalah karyawan Nipont Paint, Indofood dan Supernova yang berlokasi di dalam kawasan industri di jalan parang tritis. Sebagian besar daerah itu terdapat tulisan,"Tanah Milik PT. Pembangunan Jaya Ancol" kurang lebih seperti itu. Unik sekali.
Ya unik sekali, yang lebih unik lagi sejalan dengan program normalisasi sungai, pembersihan selokan dan pengangkutan sampah besar-besaran oleh pemda DKI. Pasukan orange itu sungguh rajin, entah pemuda dari mana mereka itu, tapi dengan adanya mereka Jakarta menjadi lebih bersih.
Jakarta Pagi ini di simpang jalan lodan, tiba-tiba berubah menjadi orange, sepanjang jalan di bawah tol Ancol ini mendadak menjadi orange. Tenda-tenda berdiri disepanjang jalan itu. Nasi uduk, bubur ayam, pecel ayam, sate kambing, mie aceh, martabak telor, kelapa muda, burjo, pokoknya banyak sekali dan lengkap.
Fenomena ini bagi saya menjadi hal yang tidak biasa, biasanya mereka setor kepada preman untuk uang keamanan, ada yang untuk kebersihan dan ada yang untuk retribusi katanya, entahlah apa betul itu. Tapi itu dulu, sekarang mereka setor kepada pemda. Pemda memberikan ijin dan menyediakan tempat di tempat yang sama seperti sebelumnya mereka jualan. Bedanya pemda menyediakan tenda orange itu.
Positifnya, pemda mengatur dan menertibkan mereka dan para pedagang tetap bisa jualan. Di samping tenda-tenda itu terdapat pot-pot bunga, ada tanaman hijau disana. Hiruk pikuk warga sekitar dan para karyawan itu, memaksa mereka untuk mampir dan makan disana. Ramai sekali disana, ekonomo pedagang kembali tertata disana. Mungkin mereka sudah sangat bersyukur dengan diberikan tempat yang layak seperti itu. Kalo saya bilang ini mini cafe kampungan, ya seperti makan di cafe pinggir jalan. Santai, kenyang, sumilir dengan udara paginya walau lumayan berisik karena posisinya di sebrang jalan yang setiap hari dilalui oleh kendaraan dari berbagai jenis hingga truck tronton, trailer.
Di sebrang sana ada hotel Alexis.
[caption caption="koleksi pribadi"]
Salam hangat buat para penulis dan pembaca yang budiman.
Kerja!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H