Mohon tunggu...
Herti Utami
Herti Utami Mohon Tunggu... Dosen - Hasbunallah wa nikmal wakil

Seorang istri | ibu dari 4 orang anak | suka membaca dan jalan-jalan | lecturer, researcher, chemical engineer | alumni UGM | hertie19@hotmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Oo Mahasiswa di Era Kekinian

1 Juni 2016   22:00 Diperbarui: 1 Juni 2016   22:21 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sudah genap setahun lebih, ketika saya mulai aktif mengajar lagi. Kalau diamati memang sudah jauh berbeda tingkah laku mahasiswa sekitar lebih dari 8 tahun yang lalu dengan mahasiswa di zaman sekarang. Bertambah pintar memanfaatkan situasi dan kondisi. Ya, zaman memang sudah berubah. Di era zaman sekarang, dengan semakin canggihnya alat komunikasi, segala sesuatu bisa dilakukan lebih sederhana.

Dengan segala sesuatu yang serba digital, membuat hal-hal yang dulu sulit kini menjadi mudah. Contoh sederhananya adalah soal textbook. Sebagai buku referensi buat mahasiswa untuk materi kuliah tertentu, semua e-book dengan mudah didapatkan. Namun, ada hal yang tidak saya suka. Dengan adanya e-book itu, membuat mahasiswa menjadi malas membawa buku yang sebenarnya. Hard copy-nya. Sering jika kuliah, hanya bermodalkan hand phone. Ketika kuliah, bermodalkan membuka e-book via Hp! Waduh…..bagaimana bisa, mereka disuruh membuka buku halaman sekian, sementara matanya mengernyit, melihat tulisan kecil yang berderet di hp-nya. Terus terang meskipun tidak strict, saya selalu menganjurkan mereka untuk memiliki buku yang sebenarnya. Yang bisa dibuka, dan bisa dicoret, jika ada hal-hal yang penting, sebagai bukti bahwa mereka sudah pernah membaca, dan sudah belajar! Pada zaman saya kuliah dulu, bukankah semakin lecek catatan atau buku menjadi pertanda bahwa semakin banyak dibaca dan dipelajari.

Mungkin untuk mata kuliah tertentu, yang hanya menjelaskan teori dan hanya hafalan, mahasiswa yang bermodal Hp itu tidak mengapa. Namun, semua mata kuliah yang saya pegang memerlukan perhitungan dan latihan soal, karena memang dominan itulah yang dihadapi oleh seorang mahasiswa Teknik. Kalau hanya membaca bagaimana mungkin pembelajaran active learning yang diharapkan mampu menyelesaikan kasus-kasus yang memerlukan perhitungan hanya bermodalkan membaca Hp? Bahkan sekalian Hp menjadi alat kalkulator!  Hmmm tidak habis pikir mahasiswa zaman sekarang! Syukur jika hanya tambah/kurang, kali dan bagi, kalau ada ln dan eksponen atau logaritma baru tau rasa mereka!

Ada peristiwa yang sangat mengecewakan terjadi di semester yang lalu. Ketika saya keluar kota dan meminta tolong yang menjaga ujian adalah rekan kerja. Karena saya tidak berpesan wanti-wanti selama ujian mahasiswa tidak boleh memegang Hp, maka terjadilah sesuatu yang sungguh di luar dugaan. Karena hampir sekelas mereka menyontek catatan….loh koq bisa? Yaa catatannya difoto, dan dilihat via Hp…Bagaimana tidak mencontek, ketika ada pertanyaan yang berbeda tetapi tidak mereka pahami, langsung aja nyontek plek catatan, dengan kata-kata, gambar dan urutan penyelesaian persamaan differensial yang persis di catatan. Dan hanya beberapa saja yang menyadari soal dan terlihat bekerja atas hasil usahanya sendiri tanpa menyontek catatan. Oo Hp…Hp…yang memudahkan, namun juga membuat mahasiswa zaman sekarang menjadi malas dan tidak sungguh-sungguh dalam belajar.

Sejak peristiwa itu, tidak ada alasan bagi mahasiswa ketika ujian untuk membawa Hp meskipun beralasan sebagai kalkulator. Dan untuk mengurangi kemungkinan mencontek itu, juga sekalian aja ujian secara open textbook! Tapi kok ya ada yang masih nawar, boleh ngga Bu diprint hanya chapter tertentu saja….lah emangnya saya harus periksa print2an mereka ada ngga catatan dibagian halaman belakangnya? Oo susahnya menghadapi mahasiswa yang maunya bermodal cekak dan pas-pasan.

Beginilah mahasiswa zaman sekarang, maunya di kelas bukunya hanya bermodalkan e-book di Hp, dan mereka beralasan nanti bacanya pake e-book yang di laptop. Meskipun akhirnya ada juga yang membawa textbook beneran…..

*****

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun