Mohon tunggu...
Ita Hertati
Ita Hertati Mohon Tunggu... Guru - Penulis tanpa ikatan, sudah melahirkan dua buah Novel, beberapa buku antologi, buku pelajaran, cerpen yang dimuat dibeberapa situs, dan terkadang iseng menulis opini di surat pembaca

Senang menulis sesuatu yang random

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Merajut Kasih Sayang: Bahagia Membersamai Tumbuh Kembang si Kecil

10 November 2024   20:57 Diperbarui: 10 November 2024   21:01 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja beberapa dampak buruk akan muncul ketika anak merasa tidak bahagia seperti:

  • Anak akan  mengalami masalah emosi dan perilaku, karena merasa tidak diterima oleh orang tuanya. 

  • Depresi pada anak bisa muncul, karena merasa dituntut lebih oleh orang tuanya.

  • Tidak memiliki motivasi hidup, karena meyakini bahwa dirinya tidak mampu.

  • Obesitas juga terjadi pada beberapa anak

dokpri
dokpri

 Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa bahagia membersamai tumbuh kembang si kecil? Berikut beberapa tipsnya!

  • Kenali Tahap Biologis dan Kronologisnya. Tahap biologis adalah tahap perkembangan yang sedang terjadi pada anak, dan tahapan kronologis adalah tahap yang seharusnya terjadi pada anak sesuai usianya. Sebagai orang tua sebaiknya kita mengetahui tahapan kronologis  yang seharusnya terjadi pada anak seusia anak kita. Kenali juga tahap biologis anak kita dengan cara mengobservasinya. Hal ini dilakukan agar kita sebagai orangtua mengetahui tahapan perkembangan anak kita sudah sesuai atau belum.

  • Terima tahapan biologisnya. Kita sebagai orang tua yang mengetahui tahapan biologis anak, kita terima tahapan tersebut dengan bijaksana, sehingga anak merasa diterima, dan kita sebagai orang tua tidak merasa marah  dengan apa yang dilakukan anak. Biasanya ada beberapa anak yang tahap biologisnya belum mencapai tahap kronologis, hal ini terkadang membuat orang tua menguras emosi. Seperti, anak yang secara tahap kronologis harusnya sudah pandai berbicara tetapi belum muncul pada anak tersebut, biasanya orang tua merasa kesal bahkan putus asa. Atau tahapan anak secara kronologis dan biologis sama tetapi orang tua tidak sabar dalam menanganinya, contoh: anak yang sedang masa egosentris, dia tidak mau berbagi mainan dengan saudara dan temannya, orang tua menunjukan sikap marah kepada anak dan memaksa untuk berbagi mainan.

  • Tepat dalam membersamai nya. Ketika anak mulai menguji emosi kita dengan tahapan biologisnya, kita sebagai orang tua tetap tenang. Arahkan anak dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, atau bisa baca juga di artikel ini Pelangi Setelah Hujan: Mengubah Tantrum Jadi Pelajaran Berharga

  • Stimulus tahap perkembangannya. Berikan stimulus yang tepat kepada anak anda sesuai tahap perkembangannya, anda bisa baca pada artikel Berkembang Bersama Islam: Peta Jalan Mengasuh Anak Perspektif Islam

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Parenting Selengkapnya
    Lihat Parenting Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun