Mohon tunggu...
Ita Hertati
Ita Hertati Mohon Tunggu... Guru - Penulis tanpa ikatan, sudah melahirkan dua buah Novel, beberapa buku antologi, buku pelajaran, cerpen yang dimuat dibeberapa situs, dan terkadang iseng menulis opini di surat pembaca

Senang menulis sesuatu yang random

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pelangi Setelah Hujan: Mengubah Tantrum Jadi Pelajaran Berharga

10 November 2024   15:00 Diperbarui: 10 November 2024   15:02 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parents, kita sebagai orang tua yang memiliki kesabaran setipis tisu, seringkali diuji oleh sikecil,  salah satunya ketika mereka tantrum di depan umum. Alih-alih kita memberi contoh mengelola emosi ketika marah, ternyata kita malah memvalidasi apa yang anak kita lakukan, dengan cara mengikuti kemauan mereka agar mereka tenang atau malah ikut-ikutan tantrum juga di depan umum. Lucu, tetapi hal ini sering kali terjadi kepada kita sebagai orang tua. 

Parents, ternyata ketika anak tantrum, ada pelajaran yang berharga yang bisa anak kita dapatkan ketika kita membersamainya dengan tepat. Mereka dapat belajar mengendalikan keinginannya, mengetahui cara menyampaian kemauannya dengan benar, dan belajar mengontrol emosinya. Inilah yang diibaratkan ada pelangi setelah hujan, ada pelajaran yang didapatkan anak setelah mereka tantrum.

Yuk, kita simak apa itu tantrum, penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya!

Dokpri.
Dokpri.

Dokpri.
Dokpri.

Dokpri.
Dokpri.

Dokpri.
Dokpri.

Dokpri.
Dokpri.

Dokpri.
Dokpri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun