Apakah Anda pernah merasa bad mood ketika kurang tidur, bahkan rasanya badan tidak dapat diajak kompromi untuk beraktivitas? Hal ini pun sesungguhnya terjadi pada anak Anda yang memiliki masalah dengan tidurnya. Tidur sangat berperan penting kepada tumbuh kembang anak, selain berpengaruh terhadap mood anak, tidur juga dapat mempengaruhi rentang fokus pada anak, kemampuan kognitif, bahkan berpengaruh besar terhadap kesehatan anak.Â
Setiap orangtua memiliki cerita masing-masing ketika menghadapi waktu tidur bersama anaknya, ada anak yang mudah sekali untuk diajak tidur, tetapi ada orangtua yang harus menghadapi drama terlebih dahulu untuk dapat mengajak anak tidur, mulai dari drama merengek, menangis, bahkan tantrum yang dapat mengikis kesabaran orangtua.
Berikut alasan  dan tips menghadapi anak penuh drama ketika tidur.
Penyebab Drama Tidur Pada Anak:
Waktu Tidur Tidak Konsisten: Anak yang tidak memiliki waktu yang konsisten untuk tidur, kemungkinan memiliki kesulitan untuk tidur, karena tubuhnya tidak dapat mendeteksi dengan tepat kapan ia harus tidur.
Lingkungan Tidur tidak Nyaman: lingkungan yang terlalu berisik, lampu terlalu terang atau tempat tidur yang tidak nyaman dapat mengganggu aktivitas tidur anak.
Kecemasan Karena Lingkungan Baru: Anak yang baru pindah rumah atau baru masuk sekolah, biasanya  memiliki kecemasan yang terkadang tidak disampaikan kepada orangtua. Sehingga hal ini mengganggu waktu tidur anak.
Penggunaan Gawai Sebelum Tidur: paparan gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur  anak.
Aktivitas berlebihan: Kelelahan berlebihan pada anak Anda, dapat mengganggu tidurnya. Bisa terjadi gelisah atau mengigau ketika anak Anda tidur.
Faktor Biologis: Kondisi kesehatan anak  dapat mengganggu tidur anak (contoh: alergi).